13. Basket

69 1 0
                                    

Balik lagi dengan aku wulan...
Udah siap baca cerita I'M NOT ZEVANYA...
Let's go...
Selamat menikmati cerita nya ...

JANGAN LUPA VOTE, FOLLOW DAN KOMEN CINTA..❤️
THANK YOU...........

__________________________

Terik nya matahari di pagi ini tidak mematahkan semangat siswa siswi untuk olahraga. Ya,hari ini jam pertama adalah olahraga. Zeva dkk sudah berkumpul di lapangan yg cukup luas. Bukan hanya kelas zeva saja tapi, kelas Alexi pun sama. Di karena kan Jam pelajaran yang sama akhirnya kelas zeva dan Alexi pun di gabungkan.

"Baik anak-anak, karena MIPA II juga mendapatkan jam olahraga yang sama, maka kelas MIPA I dan MIPA II di gabung saja ya." Ucap pak Agus.

"Baik pak." Jawab siswa siswi.

"Hari ini kita tidak jadi ambil nilai karena bapak ada rapat penting dengan guru-guru lain. Jadi, kalian bebas mau bermain apa yang penting jangan sampai ada yang ke kantin atau berkeliaran." Titah pak Agus.

"Baiik pak." Jawab para siswa-siswi.

"Ketua kelas, tolong awasi teman-teman nya. Jangan sampai ada yang membolos. Jika, bapak sampai tau ada yang membolos maka nilai kalian bapak kurangi." Ancam pak Agus.

"Baik pak." Ucap ketua kelas.

"Ya sudah bapak tinggal dulu kalau begitu." Pak Agus pun pergi meninggalkan siswa siswi nya yang berada di tengah-tengah lapangan.

"Thur itu Alexi kan?" Tanya Ricard.

"Iya." Jawab Arthur. Sedangkan orang yang di bicarakan menghampiri Arthur dkk. Hal itu tidak luput dari perhatian zeva. Zeva selalu memperhatikan gerak-gerik Alexi dan Arthur.

"Arthur."panggilan Alexi.

"Udah lama kita gak ketemu, gimana kabar Lo." Sapa Alexi dengan menjulur kan tangan nya. Tapi, sayang nya Arthur tidak menerima juluran tangan dari alexi.

"Seperti yang Lo lihat." Sarkas Arthur.

"Lo masih aja cuek ya sama gue, gak berubah sama sekali." Ucap alexi dengan menatap lekat bola mata Arthur.

"Kenapa? Lo berharap gue depresi karena kehilangan orang yang gue sayang."

"Thur." Bentak Alexi.

"Kenapa!!" Arthur pun ikut membentak Alexi.

"Udah cukup thur dia udah gak ada, jadi jangan bawa-bawa dia." Lirih Alexi.

"Dia gak ada itu karena Lo. Karena Lo yang ninggalin dia di malem itu hanya karena Lo mentingin cewek itu!!" Teriak arthur emosi.

"Thur gue gak ada maksud buat ninggalin dia sendirian!!" Bentak Alexi.

"Ciih..alasan." decih Arthur.

Arthur pun meninggalkan lapangan dan memilih untuk pergi ke dalam lapangan basket. Ya..lapangan basket memiliki dua tempat di luar dan di dalam ruangan. Jika, lapangan luar hanya untuk latihan maka lapangan dalam ruangan itu akan di gunakan jika ada pertandingan antar sekolah. Arthur memilih pergi ke lapangan basket yang berada di dalam ruangan. Sepi..itu yang bisa menggambarkan lapangan itu. Mereka lebih memilih untuk latihan di luar. Hanya ada Alexi di sini. Teman-teman nya pun tidak berani untuk mengganggu Arthur di saat emosi nya sedang tidak stabil. Itu akan membuat Arthur tidak nyaman, teman-teman Arthur tau tempat yang sepi adalah tempat yang lebih nyaman untuk Arthur sekarang ini.

Dug..dug...

Suara pantulan bola basket bersatu dengan lantai. Itulah yang sekarang terdengar di lapangan . Arthur sesekali memasukkan bola ke dalam ring. Dan sesekali dia akan memantulkan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M NOT ZEVANYA || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang