Malam ini terasa sunyi
Bintang bintang bersembunyi tak menampakkan wajahnya
Bulan menutup wajahnya dengan sehelai awan di langit
Angin berhembus semilir dari pantai ke daratanAku berbaring di atas tikar sembari menatap langit
Nampak seperti papan tulis hitam yang belum ada tulisan
Aku merenung sambil bergumam
Akankah aku bisa bertemu dengannya walau hanya lewat bunga tidurRagaku dengannya dipisahkan oleh jarak
Bahkan dipisahkan oleh waktu
Sembari ku ber kidung dalam hati
Oh Tuhan bisakah kau buatkan ruang dalam anganku untuk bertemu dengan angannyaDi ruang dimana bersanding berdua
Saling senyum karna rasa kagum
Saling tatap namun saling mengerti
Saling sapa seperti saling mengenalAku ingin lebih dekat dengannya
Berbincang saling bertukar kabar
Bersenda gurau tentang hal sederhana
Berkhayal tentang kehidupan kedepannyaTerlihat sederhana namun membekas
Nampak hanya angan-angan
Namun tak seperti angan-angan
Ini merupakan sebuah keyakinan bahwa suara hati tak pernah mengingkari
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoetryPuisi ini ditulis ketika penulis sedang gabut, dimana terlintas uraian kata dalam pikiran, ditulis dan dituangkan disini untuk menamani harimu