Sore dikala pulang kerja aku melihat kupu-kupu berbaring didepan pintu kantor
Ku sisihkan ke tepi seakan dia sudah tak bernyawa
Aku pulang dengan keheranan bahwasanya kupu-kupu dengan motif orange hitam yang jarang ada disini tiba-tiba muncul di depan ku
Seakan memberi isyarat kepadakuEsok harinya akupun bekerja
Dipenuhi dengan rasa bimbang
Aku pun melanjutkan gambarku sembari mendengarkan musik
Tiba-tiba aku terkaget melihat kupu-kupu yang bermotif sama seperti yang aku temui kemarin melintas di depan mataku, seakan memberi isyarat kepadaku kalau masih ada harapanMemang aku masih belum bisa melepaskan
Dimana aku masih teringat semua apa yang kau ucapkan
Aku dihantui oleh setiap apa yang telah terjadi
Bukankah itu sangat menyakitkanTubuhku seperti terbelenggu oleh rinduku kepadamu
Aku tak ingin beralih ke lain hati
Jika semua ini hanya candaan kenapa kau bangun megah istana di dalam hatiku
Kau buat seakan kau ingin tetap bersamaMungkin benar kita belum saling bertemu
Tapi apakah semua yang kau katakan sudah kau pikirkan dulu
Pantaskah aku menanyakan ini, aku juga memiliki perasaan
Jika berkenan cobalah berdialog kembaliAku tak pernah kecewa dengan hal ini
Maafkan aku yang tak bisa selalu cepat membalas pesanmu
Akupun minta maaf karena menyamakan diriku dengan orang yang kau benci
Aku tak tau harus gimana lagi untuk mengutarakan iniSungguh aku terkejut dengan keputusan mu itu
Aku belum siap untuk itu
Masih ingatkah setelah aku mengirim pesan itu,
Aku menunggunya dengan penuh kegembiraan, namun kau tulis pesan sampai jumpaMohon maaf sekali lagi aku memiliki perasaan
Jadi jika semula kau menganggap ku teman
Mungkin akupun akan melakukan hal sebaliknya
Namun sekarang aku sudah terlanjur terjebak dalam lautan cintamuRindu ini mengikat diriku
Seakan membelenggu entah sampai kapan
Jadi kumohon beri kesempatan sekali lagi
Berikan kesempatan untuk berdialog kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoetryPuisi ini ditulis ketika penulis sedang gabut, dimana terlintas uraian kata dalam pikiran, ditulis dan dituangkan disini untuk menamani harimu