Siang ini aku pergi ke pasar
Membeli sayuran untuk minggu terakhir ku
Aku akan mencari bumbu dan beberapa sayur serta ikan
Dan hal ini adalah rutinitas dikala senggang kuAku membeli garam, lada, empu-empuan, dan bawang untuk bumbunya
Aku membeli ikan, sayur mayur, tomat untuk bahannya
Tak lupa aku membeli beras juga
Namun aku cuma membeli secukupnya yang sekiranya cukup untuk semingguKetika itu batinku berlogika
Benarkan bukankah ikan dan sayur itu berasal dari tempat yang berjauhan
Yang dipertemukan di suatu tempat yang disebut pasar
Sungguh mengejutkan bukan, garam, bawang, lada dan gula dipertemukan dalam satu layah
Apakah kau tidak menyadari mereka berasal dari laut dan dari ladang yang tempatnya saling berjauhanLantas pikiranku membenarkan itu
"Benar juga, aku tidak menyangka"
Lantas apa yang kamu risaukan
Jika memang telah ditakdirkan walau ia berada di ujung dunia pun akan tetap dipertemukanJangan lah risau dengan keadaan sekarang
Aku tau kau menginginkannya
Kau hanya perlu berikhtiar dan mengetuk pintu langit untuk meluluhkan hatinya
Saut batinku yang meyakinkan pikiranku
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoetryPuisi ini ditulis ketika penulis sedang gabut, dimana terlintas uraian kata dalam pikiran, ditulis dan dituangkan disini untuk menamani harimu