Akhir-akhir ini jam tidurku mulai terganggu
Setiap tengah malam aku terbangun
Seperti suasana Ramadan masih melekat padaku
Tapi menurutku itu hal yang menguntungkan bagikuPada setiap malamnya aku selalu berbisik lirih
Bercerita, berkeluh kesah dengan sang Maha Pendengar
Tak luput ku sampai kan salamku untuk mu lewat perantara-Nya agar selalu menjagamu
Dan kelanjutan hingga fajar tibaTapi hari ini nampak berbeda
Aku mendengar seperti hujan turun
Akupun mengecek ke luar rumah
Ternyata setelah ku cek hanya ada hembusan angin lewatAku pun kembali untuk melanjutkan tidur ku namun masih belum bisa
Akhirnya benar terjadi suara gemuruh itu adalah air hujan
Di bulan Mei yang harusnya sudah kemarau tiba-tiba turun hujan
Sungguh seperti langit menangis deras di dini hariDan pagi ini masih gerimis
Mungkin ini bukan juga tangisan langit, tapi mungkin ini juga tangisan yang lain
Melihat fitur pesan yang terhapus, entah apakah aku bisa mengirimkan pesan lagi
Tapi aku ingat aku selalu mengirim pesan lewat perantara langit
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoetryPuisi ini ditulis ketika penulis sedang gabut, dimana terlintas uraian kata dalam pikiran, ditulis dan dituangkan disini untuk menamani harimu