🍓 Strawberry Cake 02 🍓

1.1K 130 77
                                    

>> 𝙎𝙩𝙧𝙖𝙬𝙗𝙚𝙧𝙧𝙮 𝘾𝙖𝙠𝙚 <<

~ Berbagai bunga memiliki maknanya
tersendiri ~

>>🍓<<

Gempa tersenyum simpul, melihat kembali buket bunga hasil rangkaiannya.

Berharap, Ibu Ying menyukai buket bunganya. Semoga, beliau lekas sembuh dan kembali seperti semula.

"Gem, ini cara motongnya kaya gimana?" keluh Blaze setelah memindahkan semua ember besar dari gudang belakang.

Ice menatap semua bunga mawar dengan penuh minat, tak pernah ia melihat bunga mawar berwarna biru.

Gempa mendekati kedua sahabatnya, memberikan dua pasang sarung tangan khusus untuk melindungi tangan mereka dari semua duri bunga mawar.

Ia juga memberikan alat pemotong duri khusus untuk keduanya, mencontohkan bagaimana cara memotong tangkai dan duri bunga mawar dengan benar.

Kedua remaja laki - laki kembar itu mengangguk paham, mulai mengikuti langkah yang telah di ajarkan Gempa sebelumnya.

"Gem, setahuku tidak ada jenis mawar berwarna biru" tanya Ice yang masih fokus memotong tangkai mawar.

Gempa mengalihkan pandangannya, menatap Ice yang terlihat sangat tertarik dengan bunga mawar biru di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gempa mengalihkan pandangannya, menatap Ice yang terlihat sangat tertarik dengan bunga mawar biru di tangannya.

Remaja bermanik emas itu terkekeh pelan, tak pernah ia melihat teman malasnya penuh minat seperti saat ini.

"Itu tidak asli, mawar ini sebelumnya berwarna putih. Lalu, aku merendamnya selama dua hari dengan cairan pewarna biru" jawab Gempa dengan menggerakkan kedua tangannya.

Ice mengangguk paham, ia sudah mengerti dengan bahasa isyarat yang diberikan Gempa padanya.

Yah, temannya yang manis ini tidak bisa bicara atau tuna wicara.

Sejak sekolah menengah pertama, ia dan saudaranya mulai mempelajari bahasa isyarat agar bisa bermain dengan Gempa.

Setidaknya, Gempa masih bisa mendengar. Jadi, ia dan Blaze tidak terlalu sering menggunakan bahasa isyarat.

Terkadang, jika Gempa malas menggunakan bahasa isyarat, ia pasti akan menulis atau mengetik di note ponselnya.

Sejak sekolah menengah pertama, ia dan Blaze selalu berdekatan dengan Gempa.

Temannya ini selalu di jadikan bahan bully-an, selalu di perintah untuk melayani mereka.

Oleh sebab itu, ia dan Blaze akan mengekori kemanapun Gempa pergi. Bahkan, ke toilet sekalipun.

Strawberry CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang