>> 𝙎𝙩𝙧𝙖𝙬𝙗𝙚𝙧𝙧𝙮 𝘾𝙖𝙠𝙚 <<
~ Cukup waktu itu, jangan lakukan pengorbanan apapun lagi. Biarkan kami yang merawat dan menjagamu, adik kecil ~
>>🍓<<
"Wajibkan dengarkan musiknya saat membaca chapter ini, bisa buka youtube atau aplikasi musik lainnya"
>>🍓<<
Gempa hanya terdiam, menerima pelukan erat dari dua orang yang baru saja ia kenal beberapa hari lalu.
Kedua kelopak matanya mengerjap pelan, entah mengapa perasaan sedih dan rindu memenuhi hati kecilnya.
"Ryris, tetap bersama kami yah," gumam Raja pelan.
Beliung mengangguk, ia menyetujui perkataan Raja. Tidak ada yang boleh membawa adik kecilnya pergi darinya, siapapun tidak boleh.
Gempa termenung, tanpa sadar air matanya keluar dari pelupuk matanya. "Kenapa.., Gem menangis?" batinnya.
Dua laki - laki dewasa itu masih diposisi saling memeluk Gempa dilantai, mengabaikan banyak pelanggan yang menatap mereka sedih.
Karena tidak mendengar suara apapun dari arah luar, Fang akhirnya keluar dari dapur untuk mengecek keadaan.
Betapa terkejut ia melihat situasi pada Cafe tempat kerjanya, "Mereka berdua mulai gila."
Fang lalu menepuk tangannya pelan, berusaha mengalihkan semua perhatian para pelanggan yang tertuju pada ketiga orang yang masih asik berpelukan dilantai.
"Mau sampai kapan kalian berdua menahan pegawaiku?" cibir Fang.
Ia lalu mencoba memisahkan keduanya dari Gempa, namun keduanya tidak bergerak sama sekali.
Kedua temannya itu malah semakin memeluk Gempa dengan erat, menenggelamkan wajah mereka pada masing - masing pundak Gempa.
Gempa hanya bisa tersenyum teduh, memaklumi tindakan dua orang yang sedang memeluknya dengan erat.
"Tak apa, maafkan Gem yah," ucap Gempa dengan bahasa isyaratnya.
Fang menghela napasnya panjang, ia tetap berusaha memisahkan kedua orang gila yang sedang kehilangan akal sehatnya.
"Bukan salahmu Gem, ini salah otak kedua orang dewasa ini," ujar Fang kesal.
Ia mendorong kedua pundak temannya dari Gempa, ia langsung menarik pegawai kecilnya menuju ke arahnya.
Kehilangan sumber kebahagiaannya, kedua laki - laki dewasa itu langsung menatap Fang dengan tajam.
Alis sebelah Fang meninggi ketika ditatap dengan hawa membunuh yang tinggi, ia menyembunyikan Gempa dibelakang tubuhnya.
"Apa, ngajak ribut?" tantang Fang.
Raja mengabaikan ucapan temannya, manik heterochromia miliknya menatap wajah Gempa yang mengintipnya dari punggung Fang.
![](https://img.wattpad.com/cover/364788566-288-k202145.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Cake
Fanfiction[Continued Story dari chapter Polaroid Terindah di Senandika] Hidup itu seperti kue Strawberry , hiasan kuenya terlihat manis dan lucu namun rasanya bisa saja asam karena buah strawberrynya. Hai, aku Gempa Renandra. Remaja awal yang hidupnya biasa...