TL7

248 26 1
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK
HARGAI KARYA SEORANG PENULIS DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN💗

Sekarang manggil eomma dan appa,aku lupa kalo tokohnya idol K-Pop dan rata-rata berasal dari negara ginseng hehehe,untuk bab sebelumnya aku bakal revisi

Sepulang dirinya sekolah lalisa kini sedang merebahkan tubuhnya sambil melihat pendaftaran model yang ada di daerah ia tinggal

Lisa menghela napas kenapa juga ia akan bertransmigrasi,karna kecelakaan itu semua nya menjadi kacau dan itu semua disebabkan oleh dirinya sendiri

Lagi-lagi Lisa menghela napas lelah sambil melihat langit-langit kamarnya berwarna kuning cerah dengan beberapa gantungan gambar bintang dan bulan,sangat bocah pikir lalisa

Namun ditengah lamunannya ada mengetok pintu kamarnya,segera lalisa bangun dan melihat siapa pelakunya, ternyata eomma nya

Ceklek

"Eomma,ada apa?"ujar Lisa,Lusi tersenyum dan mengelus lembut Surai kecoklatan milik Lisa

"Kamu kan masih berada ditahap pemulihan,eomma mau nunjukin suatu ruangan yang kamu suka dulu selain ruangan melukis kamu"ujar Lusi

"Ruangan apa eomma?"ujar Lisa bingung perasaan semua ruangan kesukaan nya sudah ia lihat pikirnya

"Ada dong,eomma gak tau kamu masih suka atau tidak dengan ruangan itu,tapi mama selalu dukung semua keputusan kamu sayang,yaudah yuk ikut eomma"Lusi sangat antusias terlihat dari ia yang selalu tersenyum selama perjalanan,Lisa yang ditarik tangannya hanya ikut saja,toh siapa tahu itu akan menjadi informasi penting nantinya

Sampailah mereka disebuah ruangan dengan cat pintu berwarna biru laut warna kesukaan Lisa juga selain warna kuning,Lusi pun lansung membuka pintu tersebut,terlihat masih rapi dan semuanya masih ada ditempatnya semula

"Ini adalah ruangan tari kamu lisa,dulu kamu sering mengikuti lomba dan banyak memenangkan lomba"terpampang jelas ada lemari kaca yang berisikan piala dan sertifikat yang telah diraih oleh lalisa dulu,Lisa berdecak kagum banyak juga piala yang diraih, Michele sepatutnya bangga kepada anaknya bukan malah membenci lalisa

"Kenapa appa tidak menyukai keahlianku ini eomma?"ujar Lisa sambil memperhatikan piala-piala yang membuatnya tak henti-henti nya berdecak kagum

Lusi terdiam sambil memandangi punggung kecil lisa

"Appa ingin kamu menjadi penerus perusahaan,tapi kamu malah membantah dan tetap memilih menjadi penari,appa marah dan dari situlah appa tidak menyukai mu"

"Sejak kapan aku diminta menjadi penerus nya?,oppa juga ada menjadi penerusnya"ujar Lisa yang masih dilanda kebingungan

"Sejak kamu masih sekolah menengah pertama,dan oppa mu punya cita-cita ingin menjadi dokter,makanya appa menyuruh dirimu yang menjadi penerusnya"Lisa yang mendengar penuturan Lusi lansung berbalik

"Oppa diijinkan mengejar cita-cita nya sedangkan aku malah disuruh menjadi penerusnya,ini tidak adil eomma aku juga punya banyak cita-cita yang harus diwujudkan"ujar Lisa setengah berteriak,sangat kesal dengan eomma nya

"Lisa-yaa appa membencimu menjadi penari"ujar Lusi sambil mendekati Lisa yang sudah kesal

"Ya alasannya apa eomma,berikan aku alasan supaya aku bisa berhenti menekuni keahlianku"ujar Lisa

Transmigrasi lalisa(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang