TL13

122 19 1
                                    

Vote dan komennya yeorobunn
Gratis tampa dipungut biaya
🤍🤍🤍
...
Happy reading

Setelah mengantar Lisa pulang,jeno kembali ke hotel untuk mengurus danial,jeno mencengkram stir kuat ia tidak pernah terbayang kejadian seperti ini akan terjadi,apalagi itu adalah lalisa,entahlah jeno sakit hati melihat bibir mungil Lisa bengkak karna ciuman dari Danial.

"Halo,cari tahu asal usul seorang laki-laki yang bernama Danial,di acara ulang tahun Mr.jung,secepatnya!"setelah itu jeno memutuskan panggilan telepon sepihak,dalam beberapa menit,ia akan menerima pesan dari suruhannya tentang Danial,Danial, sialan itu.

Jeno sudah sampai di depan hotel bintang lima yang sudah banyak manusia keluar dengan raut wajah lelah dan mengantuk,jeno mengedarkan pandangan mencari keberadaan keluarga manoban, ketemu! jeno melihat keluarga manoban berjalan menuju parkiran.

"Annyeong"mereka bertiga lantas menoleh kesumber suara

"Nde,ada apa?"tanya appa Lisa maju,jeno tersenyum tipis

"Maaf Mr.manoban sudah mengganggu waktunya,saya jeno teman Lisa tadi saat acara inti sedang berlangsung Lisa pingsan,pingsan karna kenapa saya kurang tahu,jadi saya mengantarkan ia pulang menggunakan mobil saya"ujar jeno sambil menyerahkan kunci mobil Lisa yang terjatuh saat berada dikamar hotel,terpaksa ia berbohong jika ia jujur jeno nyakin Lisa pasti sudah dipukul habis-habisan oleh appanya.

"Oh baiklah terimakasih,kita sedikit tenang karna sejak dari tadi kita mencari Lisa namun tidak ketemu,ternyata kau yang mengantarnya pulang,kalau begitu terimakasih"jeno mengangguk dan berlalu pergi

"Sayang kamu pakai mobil Lisa,dan pulang ini sudah sangat larut malam"Lusi mengangguk dan mereka pun pergi meninggalkan hotel tersebut,yang sudah sepi.

Tersisa satu orang yaitu jeno,ia sedang mengurus Danial biadab tersebut dengan salah satu bodyguard appanya.
***
Lisa POV

Setelah jeno mengantarku pulang,aku lansung memandikan diriku,aku sangat takut tidak menyangka diriku ingin diperkosa oleh danial,yah danial dia termasuk keluarga manoban juga,namun sebuah kejadian yang dilakukan oleh appanya dulu,membuat nya dibenci dan diasingkan dari keluarga manoban.

Kenapa bisa danial bisa terobsesi dengan diriku?,dulu saat mereka diusir tidak sengaja pandangan kita berdua bertemu,tentu aku melihat nya karna mereka menjadi pusat perhatian keluarga manoban,saat mata kita berdua bertemu danial tiba-tiba tersenyum,aku tidak membalas hanya menatapnya datar.

Diluar kendaliku,danial tiba-tiba mendekatiku dengan cara datang kerumah ketika appa,eomma,dan abang Brian tidak dirumah,tapi tidak bertahan lama ia tertangkap basah kala menemuiku di sore hari,setelah appa melihatnya,appa marah dan mencaci maki danial dari situ danial marah,dan semakin gencar mendekatiku dengan cara mengirimkan pesan secara bertubi-tubi melalui sosial mediaku,meskipun sudah di blok dia tetap membuat akun baru dan seterusnya seperti itu,dan bisa aku simpulkan bahwa ia terobsesi dengan diriku,bangga?hanya orang gila yang bangga jika dirinya diobsesikan oleh laki-laki bajingan seperti Danial,dan aku tidak akan bangga jika ada yang terobsesi dengan diriku.

Satu jam aku di dalam kamar mandi,menenangkan pikiranku yang sedari tadi berkeliaran kemana-mana,kudengar suara mobil dari luar rumah,kukenali suara mobil itu,mereka sudah pulang.

Aku yang sudah sangat mengantuk,dengan badan yang menggigil dan mata yang panas dan berair dalam hitungan menit aku sudah menyelam ke alam mimpi.

Pagi harinya,kepalaku sangat pusing mataku berair tubuhku hangat namun dingin yang kurasakan,entahlah pagi ini badanku sangat tidak enak,mungkin aku sakit karna terlalu memikirkan kejadian kemarin malam,jam dua pagi aku terbangun kembali menangis kembali mengingat kejadian tersebut,belum ada yang tahu hanya aku dan jeno yang mengetahuinya.

Pintu kamar ku diketok dari luar,itu pasti eomma pikirku dan setelah aku membuka pintu kamar dengan berpegangan kepada dinding benar eomma datang untuk membangunkanku.

"Astaga sayang,kenapa dengan dirimu?,apakah kamu sakit?"tanya eomma karna saat membuka pintu tiba-tiba kepalaku sangat pusing,dan hampir ambruk jika eomma tidak menangkap tubuhku.

"Eomma Lisa hari ini tidak masuk sekolah saja,tubuh ku sangat tidak enak sekali"ujar Lisa lirih,Lusi menatap khawatir anak bungsunya

"Baiklah istirahatlah,eomma akan mengantar surat izin kesekolahmu nanti,dan eomma akan panggilkan dokter"ujar Lusi setelah membaringkan Lisa ke kasur empuknya,Lisa hangat bisa mengangguk lemah tidak kuasa menahan sakit kepalanya yang semakin menjalar.

Tidak berselang lama,dokter datang ke kamar lisa bernama sanzo,sanzo adalah dokter khusus yang hanya akan memeriksa keluarga manoban.

"Lisa sakit apa sanzo?"tanya Lusi,masih tercetak jelas gurat khawatir diwajahnya

"Lisa kekurangan darah Lusi,mungkin tidur Lisa akhir-akhir ini kurang baik dan beban pikiran yang berlebihan memicunya"jelas sanzo Lusi terkejut mendengarnya,merasa tidak becus menjaga anak bungsunya,bisa-bisanya ia lalai pikir Lusi.

"Kau Lisa,jangan terlalu banyak pikiran tidur yang cukup,dan makan yang teratur jangan terlalu memforsir tubuhnmu untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya kau juga tak sanggup,ini obat yang akan kau minum tiga kali sehari setelah makan"Lisa diam,mulutnya kelu hanya untuk menjawab 'iya'.

"Baiklah Lusi aku pamit,dan kau Lisa istirahat yang cukup,cepat sembuh"ujar dokter sanzo sambil mengusap lembut kepala Lisa dan berlalu pergi.

Lusi mendekat dan membelai wajah Lisa yang sedang berbaring
"Maafkan eomma Lisa,eomma tidak becus dalam menjaga mu"ujarnya menyesal

"Tidak,ini bukan salah eomma ini salah Lisa yang tidak memperhatikan diriku sendiri,sekarang eomma berhenti menangis,bisa-bisa setelah Lisa sembuh eomma yang selanjutkan jatuh sakit"ujar Lisa serak,dengan napas yang terasa panas di kerongkongannya.

"Tidurlah,eomma akan pergi mengantarkan surat izinmu hari ini,dan eomma sudah menghubungi jisso,jennie,dan rose bahwa kamu sakit, mereka akan datang menjenguknya sore nanti"jelas Lusi dan mencium kening Lisa sayang dan pergi.

"Ini semua karna danial,lihat saja apa yang akan kulakukan,berani sekali ia ingin memperkosa diriku lihat saja eomma mu akan kubuat seperti diriku dengan dirimu yang ingin merusak masa depanku"ujar Lisa dengan sorot mata yang menajam,ponsel disamping berdering,dari jeno.

"Hmm ada apa?"ujar Lisa masih dengan suara serak basah

"Aku dengar kau tidak masuk,apakah kamu sakit?"

"Hm iya aku jatuh sakit pada pagi harinya,ini semua gara-gara Danial bajingan kaparat itu  jadinya aku terbaring lemah dikasur empukku dan tidak berdaya"terdengar diseberang sana jeno terkekeh mendnegar umpatan yang keluar dari mulut Lisa.

"Ini masih pagi tidak baik berkata kasar dipagi hari,pamali dan ya sudah kuurus Danial itu dan mengantarnya pulang sampai didepan pintu rumahnya dalam keadaan babak belur"

"Wah benarkah,kalau begitu terimakasih,mungkin saat aku sudah sembuh akan kutraktir dirimu,bagaiman?kau mau?"

"Tentu aku ingin,baiklah kuakhiri sambungan kita,jam pelajaran akan segera dimulai,cepat sembuh...baby"jeno mengatakannya dalam hati kata terakhirnya,tidak mungkin dengan cara blak-blakan ia mengatakannya

"Gomawo"setelah sambungan terputus,Lisa memejamkan matanya menuju alam mimpi,agar sakit kepala nya berkurang.

****

Transmigrasi lalisa(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang