TL10

188 21 1
                                    


Keesokan paginya Lisa tetap menjalani aktivitas nya seperti biasa,meskipun ia sudah resmi menjadi seorang model,Lisa akan mengejutkan semua orang yang telah menghina dan mencaci maki dirinya hingga sang pemilik tubuh asli memilih bunuh diri karna tidak sanggup mendengar dan diperlakukan seperti seekor binatang.

Lisa sekarang berada dikelasnya sambil menelungkupkan wajahnya di atas meja,ia sangat merasa bosan karna guru yang mengajar hari ini adalah guru matematika,dan Lisa membenci soal berhitung,lebih baik ia menghitung uang satu miliar dari pada menghitung rumus yang tidak ada ujungnya

Meskipun mengantuk,Lisa tetap memperhatikan meskipun matanya kadang terbuka kadang tertutup,rose yang berada disampingnya menahan tawa melihat mimik wajah Lisa,namun rose hanya diam dan sesekali melihat kedepan

Tiga jam berlalu dengan Lisa yang sudah misuh-misuh ditempatnya
"Ugh..akhirnya tuhan,sudah selesai"ujar Lisa sambil meregangkan ototnya dengan sedikit mereog

"Ayo kekantin"ajak jisso,mereka berempat pun berjalan di lorong sekolah yang banyak orang berlalu lalang,dan yah lagi-lagi mereka menjadi pusat perhatian karna visual mereka yang tidak main-main

Saat sudah sampai mereka mendaratkan bokong mereka kekursi masing-masing dan rose yang pergi untuk memesan

Mereka bertiga sibuk memainkan ponsel masing-masing dan dikejutkan oleh jisso yang berteriak histeris

"Omo Omo Omo,jennie Lisa,aku diajak makan malam nanti oleh .... Oppa"ujar jisso memekik tertahan,jennie dan Lisa memutar bola mata malas

"Congrast eonni,idola mu akhirnya mengajakmu kencan,ku pikir dia sudah menyadari kalo eonnie menyukainya"

"Kuharap begitu lisa-yaa,aku sudah lama naksir kepada nya"ucap jisso dengan wajah yang sudah merah,Semerah tomat

"Sejak kapan eonnie menyukainya?"tanya jennie,sedikit penasaran dengan kisah percintaan eonnie nya ini

"Sejak kita masuk SMA jennie,aku jatuh hati padanya ketika ia sedang bermain basket dengan keringat yang bercucuran dari tubuh atletisnya"ungkap jisso senang,rose pun datang membawa nampan dengan ukuran yang cukup besar yang berisikan pesanan mereka

"Kalian harus menemaniku berdandan nanti malam,aku harus tampil perfect"ucap jisso sambil menyeruput rameyoen pedas miliknya

"Emang eonnie mau pergi kemana?"tanya rose dengan cupcake strawberry yang menyumpal mulutnya

"......oppa mengajakku makan nanti,dan kau harus datang"rose manggut-manggut mendengarnya,ia dari dulu sudah tau bahwa jisso memang menaruh rasa kepada..... Oppa

Ditempatnya Lisa baru saja mendapat pesan dari menager nya bahwa ada pemotretan hari ini,kenapa mendadak sekali?....emm tidak-tidak bukan mendadak tapi memang jadwalnya Lisa mengambil pemotretan hari ini

"Maaf eonnie,sepertinya aku tidak bisa datang untuk menemanimu berdandan nanti malam,aku ada pemotretan hari ini dan mungkin berakhir sampai malam"jangan ditanya kenapa ia bisa tau,ingat dikehidupannya dulu ia seorang model muda yang cantik dan berbakat dan memiliki nama yang baik didunia fashion and beauty

"Ahh gwenchana Lisa yaa,aku tahu kesibukanmu,kau sekarang menjadi seorang model dan aku mengerti akan waktumu"balas jisso,Lisa tersenyum mendengar nya

"Kalau begitu aku akan berangkat sekarang,ijinkan diriku nanti kepada guru yang akan mengajar bahwa aku ada urusan"ucap Lisa,mereka bertiga mengangguk Lisa pun pergi setelah mengucapkan kata berpisah

"Bungsu kita sudah besar"ungkap rose,mereka pun melihat punggung tegap Lisa yang semakin alam semakin kecil ditelan oleh keramaian kantin.

Kini ditempatnya,Lisa melajukan mobil dengan kecepatan sedang,meskipun ia menyogok satpam sekolah agar memberikan dirinya keluar tadi,namun ditepi trotoar Lisa melihat seorang anak kecil didalam mobilnya,anak itu sedang menjual gelang dan kalung yang Lisa yakini itu dibuat oleh anak tersebut.

Transmigrasi lalisa(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang