TL4

314 25 1
                                    

Hari ini kegiatan yang dilakukan lisa workout untuk menambahkan berat badannya secara sehat,olahraga yang lisa lakukan dengan olahraga mengangkat beban,agar BB nya semakin naik,dan saat masuk sekolah mereka terpana dengan penampilan baru milik lalisa manobal.

Lalisa kira dirumah ini tidak ada tempat nge-gym tapi perkiraan Lisa salah besar,tepatnya dilantai tiga disana ada ruangan khusus untuk nge-gym,biasanya yang sering datang kesana adalah appa atau oppanya,tadi saat Lisa akan pergi Bella memberi tahu bahwa dirumah ini ada tempat nge-gym yang biasa digunakan oleh Michael dan Brian,Lisa pun naik kelantai tiga dan benar saja ruangan itu ada,tampa lama-lama lalisa masuk dan melihat peralatan nya sangat lengkap.

Setelah hampir menghabiskan waktu sekitar dua jam,lalisa menyudahi kegiatan workout nya,sambil menyeka keringat dengan handuk kecil yang ia sampirkan di bahu nya.

Ketika akan keluar ada oppanya yang tiba-tiba masuk refleks lalisa mundur,ketika ia berhadapan dengan brian,lalisa hanya menatap sinis oppanya dan berlalu pergi,tapi tangannya dicekal oleh brian,membuat lisa mengehentikan langkahnya.

"Kenapa kamu berubah?"tanya brian tiba-tiba

"Kenapa oppa?,ini kan yang oppa mau,aku udah turutin terus apa lagi!?"ucap Lisa sambil menghempaskan tangan Brian dari pergelangan tangannya

"Orang yang bilang berubah itu yang ngerubah aku oppa,mulai sekarang bersikap seperti orang asing aja,anggap kita tidak memiliki hubungan darah dan tidak saling mengenal,karena lalisa sudah terlanjur kecewa sama oppa dan appa"lanjut lalisa dan berlalu pergi dari hadapan Brian,entah mengapa hatinya sakit mendengar bahwa lalisa adiknya memintanya untuk tidak saling mengenal satu sama lain,ini salahnya seharusnya dulu ia tidak memperlakukan lalisa layaknya hewan,Brian memukul tembok di sampingnya berkali-kali menyalurkan emosi nya.
***

Setelah perdebatan kecil yang dibuat brian,lalisa lansung mandi untuk menenangkan pikirannya,ketika sudah selesai mandi dan memakai kaos oblong dan celana pendek selutut lalisa turun,dan ketiga sahabatnya sudah duduk manis di ruang tamu,lalisa pun menghampiri mereka.

"Maaf yah bikin kalian nunggu lama"ujar Lisa sambil mendudukkan bokongnya di sofa

"Gak kok Lis,kita juga baru dateng"ujar jisso dan diangguki oleh keduanya.

"Kalian mau ngumpul dirumah aku atau pergi keluar?"tanya lisa

"Enaknya keluar gak sichhh"ujar rose sambil memakan kue kering di atas meja yang sudah tersedia

"Iya bener tuh,enaknya kemana yah siang-siang gini"ujar jennie sambil berpikir

"Dirumah pohon aja,kita piknik disana nanti kita beli cemilan selama di perjalanan"usul jisso

"Wahh piknik,jadi bakal ada banyak makanan dong"ujar rose riang dan digeplak oleh Jennie karena isi otaknya rose hanya makanan,makanan,dan makanan

"Awwss sakit tau Jen"ujar rose sambil mengusap pelan keningnya yang baru saja di geplak oleh Jennie,dan jennie hanya mengangkat bahu acuh

"Rumah pohon?,emang kalian punya rumah pohon?"tanya lisa bingung

"Iya Lis,dulu waktu kita SMA kelas sepuluh,kita berempat buat rumah pohon itu dan dibantu oleh beberapa tukang juga,disana dulu kita berempat sering menghabiskan waktu disana,entah karna ada tugas atau hanya sekedar pergi bermain disana"jelas jisso dan lalisa mengangguk mengerti

"Yaudah aku ganti baju dulu,kalian tunggu disini"ucap Lisa yang diangguki oleh mereka bertiga,lalisa buru-buru mencari pakaian yang cocok untuk dipakai hari ini,yap pilihan Lisa jatuh pada dres putih selutut motif bunga-bunga terlihat sangat cantik ditambah riasan bando putih dan rambut  yang digerai indah,setelah siap lalisa lansung turun kebawah lagi,ketiganya dibuat melongo karna baru melihat Lisa menggunakan baju yang sangat girly,terlihat cantik dan cute dimata mereka bertiga.

Tapi mereka tidak mau berlama-lama,tampa banyak babibu mereka lansung keluar dari pekarangan rumah Lisa,mereka melajukan mobil Lamborghini mereka masing-masing dan membelah jalanan ibu kota jakarta,maklum holang kaya

Saat berada di tengah perjalan mereka mampir di sebuah alfa midi,lisa dan jennie masuk untuk membeli cemilan

"Mau beli apa?"tanya Lisa saat sudah berada di rak makanan dan snack

"Apa yah,terserah kamu aja sih"ucap jennie dan diangguki oleh lisa,saat sedang sibuk memilih makanan tiba-tiba ada yang menyenggol bahu Lisa,alhasil cemilan yang dibawa oleh Lisa berjatuhan dilantai.

"Kalo jalan lihat-lihat dong,semuanya jadi jatuh kan!"ucap lisa sambil kesal sambil memunguti cemilannya yang jatuh

"Sorry"ucapnya

Lisa melihat siapa pelakunya ternyata laki-laki

"Sorra,sorry,mana nyenggolnya kuat banget lagi"ucap Lisa,sambil menatap sinis cowo tersebut

"Lisa bukan sih"ucapnya memastikan

"Bukan aku lalisa,udah sana minggir"saat hendak akan mendorong troli nya kembali lalisa dihadang oleh cowo tersebut

"Kenalin,nama aku jeno"

"I don't fucking care"saat ini lalisa sudah sangat kesal dengan orang dihadapannya ini,ia harap jennie datang dan mengusir cowo tidak jelas ini

"Ternyata kamu masih hidup setelah kejadian kamu bunuh diri"ucap jeno remeh dan semakin membuat Lisa kesal setengah mati

Saat hendak melawan ucapan jeno,jennie datang menghampiri Lisa

"Lisa udah semua kan?"tanya Jennie dan diangguki oleh Lisa,dan mereka berdua pergi meninggalkan jeno sendirian,Lisa sempat berbalik dan memberikan jari tengahnya kepada jeno dan membuatnya terkekeh geli

"Menarik"
****

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup lama,mereka sampai dirumah pohon lalisa berdecak kagum.

"Bagus kan?"tanya jisso dan diangguki oleh Lisa mereka berempat lansung naik,saat masuk Lisa melihat banyak deretan foto mereka berempat

Mereka duduk bersila membentuk lingkaran

"Kita kesini ngapain?"tanya Lisa

"Gak ada,kita cuman bakal menghabiskan waktu disini,dan akan membuat ingatan kamu sedikit demi sedikit kembali,ini permintaan tante Lusi tadi saat kita baru dateng"ujar rose

"Aku juga bakal ada yang mau aku ceritakan sama kalian,semoga kalian mendengarkan sampai akhir"

"Mulai dari mana dulu nih ceritanya?"ujar jisso

"Dari lisa punya crush gimana?"usul jennie dan diangguki oleh jisso dan rose,jennie pun mulai menceritakan asal mula lisa mulai menyukai salah satu kakel yang memiliki banyak fans terutama dikalangan ciwi-ciwi

"Dulu waktu kita masih kelas sepuluh,kamu suka salah satu kakak kelas namanya jungkook dia salah satu moswanted di sekolah,terus kamu sering kirim surat diam-diam keloker milik jungkook,tapi ada salah satu fans nya jungkook yang tahu kalo kamu sering kirim surat diam-diam ke loker nya,dan setelah itu cewe ini ngefoto kamu dan keesokan harinya dia pajang foto kamu itu di mading,terus seantero sekolah liat foto kamu itu,dan itu awal mula kamu sering dibully,bukan sering lagi tapi setiap hari,dan saat jungkook tau satu gengnya sering jadiin kamu bahan tawaan mereka,tapi kamu diem aja karna kamu dulu selalu bilang'gapapa' kita bertiga gak bisa apa-apa,karna saat kita nasehatin kamu buat jauhin jungkook kamu selalu marah,dan dari itu juga kita gak pernah nasehatin kamu lagi,dan ngebiarin kamu dibully terus-terusan"jelas jennie panjang lebar

Lalisa melamun mencerna ucapan jennie tadi

"Satu target"batin lalisa,dan tampa sadar tersenyum smirk

Transmigrasi lalisa(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang