TL2

373 30 0
                                    

Ketika sudah sampai lalisa pun memasuki kamarnya,sangat kekanak-kanakan menurutnya,cat pintu warna kuning terang dan begitupun dengan kamarnya di cat warna kuning terang pula.

Saat sudah sampai di dalam kamarnya lalisa lansung menuju cermin yang ada di kamarnya,karna sejak tadi pagi ia belum pernah melihat wajah aslinya.

Saat melihat pantulan dirinya dikaca,membuat lalisa melongo,tubuhnya sangat kurus dan tinggi membuat dirinya seperti tiang listrik berjalan.

"Pantas saja dia dibully,tenang saja lalisa aku akan membalaskan dendam mu lihat saja"gumam lalisa sambil melanjuti melihat-lihat detail kamar barunya.

Dimulai dari foto lalisa sendiri,dan bersama ketiga orang perempuan cantik yang seumuran lalisa,ia dapat menyimpulkan bahwa itu ialah sahabat lalisa dulu,dan terakhir melihat meja belajar,lalisa melihat sebuah buku dan sampulnya berwarna kuning dengan gambar kucing disana,lalisa mengambilnya dan membuka nya.

'buku diary'

Dilembar pertama tertulis'jangan dibuka,isinya curahan hati nya Lisa hihi:)' lalisa terkekeh membaca nya dan membuka lembar kedua.

'Hari ini aku dipukul lagi sama appa,sakit tau ada lebam di punggung dan kaki aku,perih banget pas aku lagi mandi,tapi aku seneng juga aku punya crush di sekolah,dia ganteng banget ih,lucu lagi dia banyak fansnya di sekolah dan rata-rata yang suka sama dia itu kakel yang cantik-cantik minder aku jadinya'
20-7-2013

Lembar kedua

'kemarin appa sekarang oppa aku yang pukul,oppa malu punya adek kayak aku,kata oppa aku kayak kerangka berjalan malu-maluin,gak pantes lahir di keluarga ini,sakit hiks di sekolah selalu dibully juga'

Lembar ketiga

'aku cape,jemputannya kapan dateng tuhan'

Lembar keempat

'Seandainya tubuh gak kurus kayak gini,pasti banyak yang mau temenan sama aku'

Lembar kelima

'aku masih kuat kok jadi pelampiasan mereka,it's okay'

Lalisa pun sampai pada lembar terakhir yang dimana lalisa asli berniat bunuh diri

'eomma maaf belum bisa jadi anak eomma yang bisa eomma banggain,tapi eomma aku mau bilang makasih banyak untuk segala bentuk kasih sayang eomma ke lalisa,aku bakal akhirin ini semua ma,maaf'
20-9-2014

Lalisa selesai membaca semuanya,ia menitihkan air mata seakan-akan bisa merasakan kesakitan yang pernah diderita oleh lalisa asli.

"Mereka akan menyesal karna telah mensia-siakan kamu"ucap lalisa mantap dan menaruh kembali buku diary tersebut ke tempat semula,dan ia pun membaringkan tubuhnya kekasur empuknya dan sedikit demi sedikit matanya mulai memberat dan ia pun memasuki alam mimpi.

Saat berada di alam bawah sadar ternyata lalisa asli kembali datang dan mereka berdua duduk diatas hamparan rumput hijau sama persis saat pertemuan awal mereka.

"Kamu benar-benar dateng kemimpi aku"ujar lalisa

Fyi,lalisa kita panggil Lily,Lily kita panggil lalisa.

Lily tersenyum"seperti yang aku bilang,aku akan menceritakan sedikit demi sedikit kehidupan ku"ujar lily sambil memandangi pemandangan di depannya

"Kamu sudah tahu bahwa aku memiliki oppa,dulu sebelum appa sama oppa  benci sama aku,aku sangat dimanja lalisa,aku mendapatkan kasih sayang yang begitu banyak dari mereka berdua dan tentunya eomma juga,waktu umur aku 10 tahun aku menyukai yang namanya menari,ketika oppa dan appa tau mereka marah,entahlah apa alasan mereka marah,ketika aku berlatih menari di rumah oppa dan appa sering memergoki ku dan memukul atau menamparku,dari situlah mereka berdua sering main tangan terhadapku sampai sekarang"Lily berhenti sejenak,kala mengingat kembali perlakuan kasar mereka berdua terhadap dirinya

"Dari situ aku semakin suka menari,bukannya jera,aku malah semakin gigih mengejar mimpiku menjadi penari terkenal,sebanyak itu aku menari sebanyak itupun luka yang ditorehkan oleh appa dan oppa,dari situ pula aku jarang makan karna setiap habis dipukul aku selalu mengurung diri didalam kamar,eomma selalu menangis tidak bisa berbuat apa-apa,imun tubuhku menurun,tapi meskipun sakit aku terus melatih tarianku sampai gerakan itu sempurna,tubuhku semakin tirus tiap harinya,dan membuat ku seperti kerangka berjalan"

"Lalisa,aku sering dibully sekolah,dipukul,ditampar itu semua seperti makanan sehari-hari ku,jadi aku mohon sama kamu lalisa ubah hidupku yang suram menjadi lebih berwarna,buat orang yang telah menyakitiku menyesal atas perbuatannya"ucap Lily sambil memegang kedua tangan lalisa

"Itu pasti Lily,aku akan membalaskan dendam mu"Lily tersenyum mendengarnya dan tiba-tiba tubuh itu menjadi transparan dan perlahan memudar ditiup angin,sekarang tinggalah lalisa sendiri disini,tapi tiba-tiba tubuhnya juga dirasa tertarik dan penglihatannya menjadi gelap.
***

Pagi pun tiba,lalisa pagi-pagi sudah mandi dengan air dingin,Lily dulu suka mandi pagi-pagi dengan air dingin,entahlah itu membuat mood pagi harinya menjadi bagus.

Lalisa turun dari lantai tiga menuju lantai bawah menuju dapur ia berniat membuat sarapan untuk dirinya sendiri,terlihat maid dirumah ini sedang membuat sarapan untuk keluarga ini.

Semua maid yang menyadari kedatangan lalisa membungkuk kan badan sedikit sebagai tanda hormat mereka.

"Pagi nona"ujar mereka serempak

"Pagi juga"balas lalisa ramah sambil tersenyum,mereka sedikit terkejut karna pertama kalinya mereka melihat senyum nona mereka.

"Ada yang nona butuhkan?,biar kami buatkan"ujarnya yang bernama Bella

"Saya ingin sarapan sereal,bisa kalian siapkan?"ujar lalisa

"Tentu nona,tunggu sebentar nona"setelah itu mereka semua bubar melakukan aktivitas mereka kembali,lalisa duduk di meja makan,keluarganya belum ada yang turun.

"Ini nona sereal anda"ujar Bella

"Terima kasih,oh ya nama kamu siapa?"

"Saya Bella nona"

"Okey Bella bisakah kamu menemaniku berbelanja nanti?"ucap lalisa sambil menyantap sarapannya

"Tentu saja nona,saya bisa"ujar Bella antusias membuat lalisa mengerut bingung

"Kenapa kamu begitu antusias?,kamu kan hanya menemaniku berbelanja"

"Tidak apa-apa nona,saya hanya terkejut saja bahwa nona ingin mengajak maid seperti saya untuk pergi berbelanja dengan anda"

"Baik kalo begitu nona,saya kembali bekerja dulu"dan lalisa hanya mengangguk

"Ternyata lalisa asli sangat kaku huh"batin lalisa sambil menyantap kembali serealnya.

Transmigrasi lalisa(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang