[Slow update]
Karena suatu kejadian, gadis itu memiliki obsesi tersendiri kepada sesuatu yang agak buruk.
Suatu hal yang membuat dirinya terjerumus pada beberapa orang berbahaya.
🌷
●OOC
●Kata-kata kasar
●18/21+
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꧁•⊹٭𝙻𝚒𝚝𝚝𝚕𝚎 𝚂𝚕𝚞𝚝٭⊹•꧂
Baru saja menginjakkan kaki di kamar hotel yang biasa dia tempati di akhir pekan, [Name] mendapati seorang pria berambut hitam sedang duduk di atas ranjang dan hanya mengenakan jubah mandi saja. Lelaki itu sedang merokok.
"Chérie." Panggil pria itu sambil menoleh ke arah [Name] dengan pandangan penuh nafsu. "Open yourself."
[Name] atau yang bisa di panggil sebagai Chérie, berjalan maju dan melemparkan tasnya ke sofa terdekat dan menaiki kasur, memeluk pria tersebut dari belakang dan mengelus perut atletis sang pria yang menggeram rendah.
"I not going anywhere. No need to hurry, Jonggun." Perempuan itu berbisik dari belakang dan dengan jahilnya meniup leher Jonggun.
"But im needy." Jonggun berkata dengan suara rendah. Pria itu mematikan rokoknya dan melemparnya ke sudut ruangan lalu memutar badannya menatap sang Chėrie.
"Open yourself, Chérie."
[Name] cemberut.
Melihat bibir manis itu mengerucut ke depan, Park Jonggun tak bisa menahan diri dan langsung mencengkram rahang [Name] dan mencium bibir gadis itu dengan agresif.
"Mmm..." [Name] mengalungkan kedua tangannya di leher Jonggun dan perlahan menurunkan jubah mandi sang pria.
Jonggun pun melakukan hal yang sama, tangannya turun ke badan sang Chérie dan perlahan menelanjangi wanita yang sudah menjadi candunya sejak lama.
"Give me your name, Chèrie."Jonggun berkata sambil menatap mata indah sang wanita yang terus membawa dia jatuh ke dalam pesonanya.
"Chérie." [Name] menatap Jonggun dengan pandangan memukau. "Aku sudah pernah mengatakannya, panggil aku Chérie."
"Not that name! Beritahu aku nama aslimu." Jonggun mengelus pipi [Name] dengan tangan kiri sementara tangan kanannya mengelus pinggang kecil yang selalu ingin Jonggun jadikan sebagai miliknya. Selamanya.
"In your dream." [Name] berkata dengan jahil dan langsung mencium rahang Jonggun dengan sensual, membuat Jonggun menggeram pelan.
Jonggun mencengkram pinggang [Name] dan mengangkat gadis yang lebih kecil darinya itu ke atas pahanya, membuat [Name] tanpa ragu memeluk tubuh kekar Jonggun.
Pinggul [Name] bergoyang, membuat kejantanan Jonggun yang terkubur di balik jubah mandi menjadi bergerak seolah gelisah dan ingin di jamah oleh [Name].
