Eight.

1.5K 135 72
                                    

Yahoooo~♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yahoooo~♡

[Name] dengan santai membaca buku filsafat yang dia sengaja bawa untuk menemani perjalannya menuju ke Kamp Pelatihan musim gugur.

Dia menolehkan kepala ke samping ketika teman-temannya berseru girang dan mengatakan bahwa Zin kalah ketika bermain dan harus memukul tangan Mijin sebagai hukuman.

[Name] terkekeh pelan. "Memangnya Zin bisa memukul Mijin?" [Name] bertanya pada Haneul yang duduk di sebelahnya.

Haneul ikut tertawa pelan ketika mendengar kata-kata [Name]. "Aku tidak yakin."

Benar saja, Zin tidak memukul Mijin. Malahan pemuda itu mengelus tangan Mijin dengan rona merah di pipinya.

[Name] tertawa puas. Mengapa teman-temannya sangat menggemaskan? [Name] tidak ingin momen ini segera berakhir, namun tak lama kemudian mereka tiba di tempat Kamp.

♥︎

"Kita satu kamar, ya." [Name] berkata ketika Mijin, Haneul dan Yui masuk ke kamar tempat mereka akan tidur selama 2 malam nantinya.

"Iya! Seru nih." Haneul menggosok kedua tangannya dan meletakkan tasnya di lantai.

Mijin tertawa pelan. "Ayo bereskan barang kita, setelah itu kita berkumpul bersama yang lain."

"Eh omong-omong inspektur tadi ganteng ya? Siapa namanya? Zeus?" Haneul membuka pembicaraan.

"Hah? Mana ada ganteng. Hyungseok lebih ganteng tuh." [Name] berkata jujur dan menatap teman-temannya yang sedang membereskan barang-barang mereka.

[Name] tak membereskan barangnya, lagipula barang-barang miliknya hanya sedikit. Jadi [Name] memilih lanjut membaca buku filsafatnya.

"Ya... maksudku, Hyungseok memang tampan. Tapi inspektur itu?" Haneul memiringkan kepalanya.

"Jelek." Jawab [Name] yang sudah terbiasa di suguhkan wajah pria tampan.

"..." Yui, Mijin dan Haneul hanya bisa meneteskan keringat dingin. Mereka menatap [Name] dengan pandangan kosong.

"Aku sudah terbiasa melihat pria tampan." [Name] mengakui. "Jadi aku tidak terlalu kaget melihat pria yang lumayan bening. Kalau tampangnya seperti Hyungseok, aku baru akan kaget."

'Benar sih. Andai saja Hyungseok lebih tua dariku, aku akan mengejar dia dan melupakan yang lain.' [Name] melirik keluar jendela. 'Atau trobos aja? Kayaknya gede...'

Little slut 『Lookism』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang