○●○●○●○●○●○
"Paprika TV?" [Name] mengangkat alisnya ketika Jonggun tiba-tiba mengungkit mengenai aplikasi stream yang lumayan terkenal itu."Iya. Apa kau pernah siaran di sana?" Jonggun mengelus pinggang [Name] dengan sensual.
[Name] yang sedang duduk di atas perut Jonggun pun menatap Jonggun dengan heran. "Mengapa kau menanyakan hal aneh? Aku tak pernah siaran di Paprika TV."
Jonggun mendengus. "Baiklah. Ayo bergerak. Tunggangi aku seperti kau menunggangi kuda." Kata Jonggun sambil mencengkram pinggang [Name]. "Come on, Chèrie~"
●●●
'Brengsek! Yamazaki brengsek!'
[Name] terus menggerutu dan mengumpat di dalam hati. Pikirannya terus memikirkan kejadian kemarin malam, dimana ketika dia dan Jonggun sedang 'bercengkrama', Jonggun berubah menjadi sangat kasar.
"Pinggangku sakit..." Gumam gadis itu di sepanjang jalan menuju kelas.
Aura tidak menyenangkan yang keluar dari [Name] pun membuat banyak murid yang melihatnya menjadi heran. Pasalnya mereka tau, [Name] itu gadis yang cukup ceria dan aktif. Bukan gadis yang murung seperti ini.
Bahkan ketika [Name] memasuki kelas pun, anak-anak di kelas hanya bisa terdiam dan tak ada satupun yang berani menyapa [Name]. Siapa juga yang mau menyapa gadis yang nampak bisa menendang siapa saja ketika di sentuh itu?
"[Name]...? Kamu kenapa?" Hyungseok memberanikan diri untuk mendekat ke meja [Name].
"Hyungseok..." [Name] menatap Hyungseok dengan mata berkaca-kaca. "Sakit..."
Hyungseok nampak panik. "Eh? Sakit? Kamu kenapa?! Mau ke uks?!" Hyungseok menatap [Name] dengan khawatir. "Aku gendong ke uks, mau?!"
[Name] mengulurkan tangan dan di sambut dengan buru-buru oleh Hyungseok. "Kita ke uks! Minggir semua!" Hyungseok dengan buru-buru menggendong [Name] dan menerjang semua murid yang ada di sepanjang jalan menuju uks.
"Pinggangku..." [Name] bergumam pelan di pelukan Hyungseok. "Sakit..."
'Jonggun sialan...' Pikir [Name] yang masih berada di gendongan Hyungseok.
●●●
Sudah hampir 3 minggu ini, [Name] sama sekali tidak pergi ke hotel. Entah untuk menemui Jonggun atau yang lainnya. Dia ingin beristirahat sebentar sambil menikmati uangnya.
Tetapi sepertinya hari ini bukan hari keberuntungan [Name] sama sekali.
"Kenapa kau di sini?" [Name] mengalihkan pandangan ke arah lain dengan kesal. Kedua tangannya tersilang di depan dada, wanita itu sepenuhnya mencoba mengabaikan sebuah tangan yang terus mengelus paha mulusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little slut 『Lookism』
Fanfiction[Slow update] Karena suatu kejadian, gadis itu memiliki obsesi tersendiri kepada sesuatu yang agak buruk. Suatu hal yang membuat dirinya terjerumus pada beberapa orang berbahaya. 🌷 ●OOC ●Kata-kata kasar ●18/21+