Bagian-1 || pertengkaran

66 24 6
                                    

Hii..mat membaca 🤗

"Alvaro" teriak Rumi dari bawah sana, harus dengan gaya apa lagi Rumi membangun kan cucu tersayang nya itu sudah berbagai cara ia lakukan setiap pagi harinya.

Sampai-sampai ia sudah jengkel dengan Alvaro yang sangat susah di bangun kan untuk pergi ke sekolah apalagi setiap hari Senin seperti ini.

Rumi dengan tergesa-gesa Menaiki anak tangga satu persatu menuju ke kamar sang cucu

Ia membuka pintu kamar Alvaro dan melihat sang cucu yang masih menggulung di balutan selimut terlihat pulas dengan kehangatan selimut dan juga spring bed ukuran size

"Ya Allah Gusti Alvaro, harus berapa kali lagi nenek bangunin kamu"

Rumi membuka selimut yang sedang Alvaro gulung ke badan nya rumi menarik selimut itu hingga tersisa tubuh Alvaro yang meringkuk kedinginan

Dengan berat Alvaro bangun dari tidurnya ia pun bangun dengan rambut yang super acak-acakan ia juga mengucek mata yang berat karena efek Bangun tidur.

Ia juga menoleh ke arah sang nenek yang tengah berdiri memperhatikan dirinya dengan gaya bertolak pinggang

"Ada apa sih nek" tanya Alvaro sambil menguap

"Ya Allah Gusti sesantai itu lihat-lihat ini" Rumi membawa jam alarm dan menyodorkannya ke wajah Alvaro

"Iya tau jam enam, eh jam enam" ia dengan cepat berdiri dan loncat dari kasurnya dan dengan cepat menuju ke kamar mandi

"Hah! kan" ucap Rumi

"NENEK TOLONG SIAP PIN SERAGAM SEKOLAH ALVARO" teriak Alvaro dari kamar mandi sana.

Rumi hanya bisa menghembuskan nafas dengan berat sudah jadi rutinitas pagi Rumi menyiapkan sarapan membangunkan Alvaro dan terakhir menyiapkan seragam sekolah Alvaro

Dari mulai hari Senin sampai Sabtu karena Minggu sekolah libur Rumi  akan Menganti nya dengan menyiram tanaman di pagi hari.

Alvaro keluar dari kamarnya dengan memakai seragam SMA dengan tas yang ia gendong di punggungnya.

Ia keluar dengan tergesa-gesa dan menuruni tangga satu-persatu dengan cepat "nek aku langsung berangkat, assalamualaikum" ia hanya mengangkat tangan kirinya dan tersenyum lalu berangkat ke sekolah dengan memakai motor sport berwarna hitam miliknya.

Rumi menghembuskan nafasnya dengan berat "selalu seperti ini"ucapnya

"Sabar ibu" ucap asisten rumah tangga yaitu mbok Iyem.

Mbok Iyem sudah mengabdi kepada Rumi hampir 20tahun lamanya jadi mbok Rumi sudah tau mbok Iyem itu seperti apa begitu pun mbok Iyem yang sudah mengenal Rumi dengan sangat baik.

Akhirnya Alvaro pun sampai di sekolahnya semua mata tertuju kepadanya dan juga motor sport hitam miliknya.

Tiba-tiba ada motor sport yang sama menyelip motor sport miliknya hingga semua orang yang ada di sana berteriak begitupun Alvaro ia di buat kaget.

Alvaro dengan cepat menyusul motor sport yang tadi menyelip nya. Motor itu pun berhenti di parkiran

Alvaro membuka helmnya dan meletakan di tangki bensin
"Woy siapa Lo berani-beraninya yah Lo nyelip motor gue" sarkas Alvaro, Alvaro juga bertanya-tanya kepada dirinya sendiri siapa yang ada dibalik helm tersebut.

Helm itu pun terbuka. Ternyata itu adalah abian curut Alvaro 

"Dor. Kaget kan lu" ucap Abian lalu tertawa dengan puas

"Abian goblok gue kira siapa! dasar gila Lo"

"Woy"teriakan seseorang membuat mereka menoleh ke arah suara, ternyata itu Raka curut Alvaro yang terkenal si tampan pekerja keras

I need perental love!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang