BP 4

1K 157 20
                                    

- Hai! Istri sahnya Muichirou balik lagi -














































Tubuh mungilnya terjatuh begitu saja, kedua tangannya masih mampu menahan tubuhnya agar tidak terjatuh ke tanah, sebuah pedang yang terbuat dari kayu terhimpit oleh tangan kanannya




'Tidak [Name]! Kau tidak akan bisa melakukannya, ini neraka! Benar sekali ini neraka!' dengan napas yang masih terengah - engah, gadis itu berusaha mendorong tubuhnya agar kembali berdiri




Kedua tangannya kembali memegang bilah pedang kayu itu, kakinya kembali membentuk sebuah kuda - kuda bertarung, wajahnya penuh keringat, bahkan sudah beberapa kali air keringat itu terjatuh ke tanah






"Rengoku-san, bisakah anda memberi saya istirahat sebentar?"





Kyojuro mendengus, "Tidak ada kata istirahat bagi seorang Kisatsutai, [Name]. Ayo! Teruslah bergerak menggunakan pedang kayu itu,"




Sudah 3 hari [Name] berlatih bersama Pilar api dan juga temannya, Mitsuri. [Name] selalu saja merasa kalau dia tidak bisa mempelajari apapun, latihan Kyojuro terlalu berat untuknya




Sedangkan sahabatnya, Mitsuri. Hanya duduk seperti sedang menonton live streaming sambil memakan Sakura Mochi kesukaannya, hal itu semakin membuat [Name] merasa kesal



"Semangat anak pungut!!" Teriak Mitsuri menyemangati.

"Berisik!!"






Sepulang dari pelatihan Pilar api, [Name] selalu menyempatkan diri untuk pergi melihat keadaan adiknya, setiap kali [Name] datang ke kamar Yuta, anak kecil itu pasti sudah tertidur pulas



Gadis bersurai pendek itu sedikit merasa bersalah karna sudah jarang mengajak Yuta mengobrol, waktunya bersama Yuta menjadi sedikit karna mengikuti Pelatihan bersama Kyojuro.





"Maafin, neesan ya sayang? Ini semua neesan lakukan demi kamu." Mengecup puncak kepala Yuta yang sedang terbaring.




Wajah pucat adiknya semakin membuat [Name] khawatir, [Name] selalu berdo'a agar tuhan bisa memberikan kesembuhan pada Yuta, kasihan sekali karna Yuta masih kecil, tapi sudah berjuang mati - matian melawan penyakit yang dideritanya

Jadi ikutan sedih :)




















***
















Waktu semakin berlalu, sudah memasuki bulan ke enam [Name] berlatih dengan Pilar api, Rengoku Kyojuro, anak itu semakin terbiasa dengan latihan - latihan dan cobaan berat yang diberikan oleh Kyojuro




Walaupun awalnya [Name] merasa tidak mampu untuk melanjutkan latihannya, namun semangatnya untuk mengobati adiknya membuat [Name] tidak menyerah begitu saja




Prinsip hidup [Name] adalah Yuta adalah segalanya.




Suara tepuk tangan dari arah belakang membuat [Name] sedikit tersentak, itu adalah sahabatnya, Mitsuri.




"Mantap anak pungut! Bagus sekali, sepertinya kau sudah sangat cocok sekali menjadi Pemburu iblis," [Name] tersenyum remeh.



Best Part - Tokito Muichiro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang