BP 11

833 118 17
                                    

- Part sebelumnya itu khusus tentang yang dirasakan sama mas Kabut ya guys -


































Hari ini adalah acara pembukaan penerimaan anggota Kisatsutai yang baru, tidak biasanya Oyakata-sama mengadakan acara yang seperti ini, bahkan acara ini perdana diadakan

Beliau bilang alasannya mengadakan acara ini supaya mereka yang berhasil lolos seleksi akhir dan berhasil menjadi anggota Pemburu iblis yang baru merasa disambut dengan meriah

Padahal saat masa - masa [Name] ikut seleksi akhir tidak ada acara seperti ini, hal itu membuat [Name] merasa sedikit iri

"Tidak masalah sih kalau acara kayak gini diadakan terus menerus sepanjang tahun, bakal jadi meriah terus sih," komentar Mitsuri disebelah [Name] sambil memperhatikan para anggota baru yang sudah tiba ditempat

"Yosh! Aku suka sekali dengan sesuatu yang meriah dan tampak elok! Oyakata-sama memang orang yang luar biasa," kalau soal acara meriah - meriah kayak gini sih, Pilar suara Uzui tengen sih yang paling bersemangat

Sedangkan [Name] mulai merasa pusing jika terlalu lama berada ditempat yang ramai, "Euh---! Pengen balik ke Kediaman kupu - kupu," gumam gadis itu.

"[NAME]-CHAAANNNN!!!" astaga hampir saja [Name] kena serangan jantung.

Sudah dia duga kalau itu adalah Zenitsu, laki - laki yang dirawat di Butterfly Estate waktu lalu, kalau bukan [Name] memberi dia semangat agar ikut latihan pemulihan, mungkin sampai sekarang dia akan tetap berada disana, di Kediaman kupu - kupu

"Ara~ Zenitsu-san ternyata disini----"

"KENAPA [NAME]-CHANN SELALU TERLIHAT CANTIKK, HAAHH!!? AKU SAMPAI HAMPIR PINGSAN SAAT MELIHATMU [NAME]-CHAANN!!"

Kedua tangan [Name] sudah digenggam olehnya, "Astaga Zenitsu-san bersemangat sekali hari ini," balas gadis itu ramah

"Hadeuh...berisik sekali." Keluh Uzui sambil menutup kedua telinganya.

"[Name]-chan kumohon menikahlah dengan----" mata Zenitsu langsung berubah horor saat merasakan sebuah benda dingin dan tajam sudah menempel dilehernya

"Jauhkan tanganmu, atau kau akan mati!"

"AAARRGGHHH!! TANJIROUU!! TASUKETEE!!!" laki - laki berambut kuning itu langsung berlari ketakutan saat melihat Muichirou menodongkan pedang kearahnya

"Ano...Tokitou-sama tidak perlu terlalu keras begitu---"

"---dia pantas mendapatkannya." Geram Muichirou yang kembali memasukkan pedangnya ke dalam tempatnya.

[Name] hanya tertawa canggung saat Muichirou berlalu pergi meninggalkan mereka disana, Mitsuri dan Uzui saling tatap - tatapan seakan - akan peka dengan keadaan saat ini

"Ehem! Sepertinya ada yang cemburu..." ujar Mitsuri sembari tersenyum menggoda sahabatnya.

"...Cemburu darimana?" Bingung [Name] sambil menggaruk kepalanya canggung.

"Haha! Ternyata Muichirou bisa cemburu, ya?" sambung Uzui.

"Moo...kalian ini." gumam [Name] yang sudah tidak sanggup menahan rasa panas diwajahnya.


Bisa gawat nih orang - orang yang mau dekatin mbak nem, harus berurusan sama pawangnya dulu :)

























Best Part - Tokito Muichiro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang