- Let's get start it -
Cahaya bulan malam ini cukup menerangi hutan yang selalu gelap, namun para Pemburu iblis selalu bekerja saat malam hari, mereka benar-benar manusia diluar nurul
"Bisakah kau tolong anggota yang disebelah sana, [Name]? Dia terlihat sekarat,"
"Ha'i! Kochou-sama," gadis itu pun langsung berlari kearah anggota yang dimaksud Kanae.
Anggota Kisatsutai memang sangat berbeda dengan manusia biasa pada umumnya, mereka bisa mengalahkan iblis yang memiliki kekuatan yang sangat berbahaya
Mereka bisa dibilang sangat berjasa dalam melindungi manusia dari serangan makhluk tak berperasaan tersebut
"Sumimasen, Saya akan mengobati anda, tolong jangan bergerak, ya?" Berjongkok didepan anggota Kisatsutai tersebut sambil membuka kotak obat yang diberikan Kanae untuk para pasien
Meskipun begitu, jangan lupakan jasa para Kakushi.
"Siapa yang memberimu perintah untuk mengobatiku?" Nada bicara orang didepannya terdengar sedikit sarkas, ya?
"Kochou-sama," balas gadis kakushi itu singkat
"Kalau begitu pergilah,"
"Eh!?" Orang ini tidak mau diobati?
Dan apa-apaan tatapannya yang kosong itu? Tatapannya hanya menggambarkan kehampaan dan kekosongan
"Biar Kanae saja yang mengobatiku, takutnya kakushi sepertimu belum terlalu ahli dalam hal medis," urat marah [Name] sudah muncul didahinya
Wajah polos orang ini tidak cocok dengan mulut pedasnya itu, begitulah isi pikiran gadis itu
"Mohon maaf, Tuan Kisatsutai yang terhormat, anda salah besar. Saya sudah 2 tahun lebih belajar ilmu medis dari Kochou-sama bersaudara..."
Laki-laki didepannya mengangkat satu alisnya, "Lalu?"
Habis sudah kesabaran [Name], orang didepannya ini selain memiliki mulut pedas ternyata juga mempunyai bakat membuat orang marah
[Name] berusaha tersenyum ramah, "...jadi diam disitu dan jangan banyak bicara! Saya tidak mau diterkam oleh Kochou-sama karna tidak bisa mengobati anda,"
Anggota Kisatsutai didepannya sedikit terkejut, berani sekali kakushi didepannya ini
Apa kalian mengira Hamada [Name] adalah Kakushi yang memiliki rasa sabar setebal duit Elon musk? Tidak, tidak sama sekali
Apalagi jika bertemu dengan anggota Kisatsutai menyebalkan seperti orang ini.
"Kau tidak belajar tata krama terhadap kisatsutai, ya?"
"Anda bicara sekali lagi, silahkan obati luka anda sendiri!"
Tidak ada yang bisa kisatsutai itu lakukan selain diam, tatapan mata kakushi didepannya sudah melotot, bahkan sudah hampir mirip dengan mata iblis
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part - Tokito Muichiro [END]
FanficApakah tidak apa-apa jika seorang kakushi sepertiku menyimpan rasa pada seorang Pilar? Terdengar tidak pantas, benarkan? Bahkan untuk memilikinya saja sepertinya adalah hal yang sangat mustahil, bagaimana jika perasaan ini akan bertahan selamanya? ...