BP 8

905 130 27
                                    

- Aku rajin up yoii, nggak tahu mau ngapain jadi mending lanjut bikin ini book -


































"[Name]-chan, apa kau melihat Tokitou-kun?" Tanya Shinobu yang kebingungan.

"Eh!? Kurasa aku tidak melihatnya, memangnya ada apa?"

Shinobu mengusap dahinya frustasi, kenapa bisa Pilar kabut ada disini? Hal itu hanya bisa dijawab oleh Shinobu

"Dia bilang ingin aku memeriksa lukanya sudah membaik atau belum, tapi kubilang tunggu karna aku masih ada pekerjaan, tapi sekarang aku tidak tahu dia dimana,"

"Umm, mau kucarikan dia untukmu?" Tawar [Name], mana tahu bisa ada kesempatan buat modus dikit :)

"Kau serius? Syukurlah, karna aku masih harus memeriksa pasien yang lain, terima kasih banyak, [Name]." ujar Shinobu dan bergegas berlari meninggalkan [Name]

"Tuan kabuutt?? Dimana kau bersembunyii?? Come to mama!!" Suara [Name] menggema sampai ke ujung koridor Butterfly Estate





Setelah lama berkeliling seperti mencari anak hilang, akhirnya gadis itu menemukan orang yang dicari sedang duduk di teras Kediaman kupu - kupu sambil memandang kearah hujan yang sedang turun

'Sedang apa dia disini?' batin [Name], tanpa babibu langsung berjalan mendekat kearah orang tersebut

"Permisi, anda dicari Kochou-sama, jadi segeralah temui beliau." Sorot matanya masih memperhatikan hujan, suara [Name] tidak menggubrisnya

"Ehem! Tokitou-sama." Panggil [Name], masih nggak digubris, alhasil gadis itu menoel - noel lengan Muichirou, dan cara itu mampu membuat laki - laki itu menoleh kearahnya

"Maaf! Soalnya anda tidak menggubris dari tadi," menatap kearah [Name] sebentar dan kembali memandang hujan, astaga sungguh bikin gadis itu lelah

"Aku ingin melihat hujan sebentar," wajah [Name] terangkat melihat orang didepannya yang sedang sibuk memperhatikan hujan

"Apa yang menarik dari hujan?" Gumam [Name] yang ikut menoleh kearah hujan, tidak ada yang spesial, hanya air yang turun dari langit, itu saja.

"Saat kau banyak pikiran, apa yang akan kau lakukan untuk menghilangkannya?"

[Name] menoleh saat laki - laki didepannya membuka suara, "Menurutku cara menghilangkan stres paling ampuh mengobrol dengan anak kecil misalnya?"

Muichirou ikut menatap [Name], "Biasanya aku membicarakan banyak hal dengan adikku."

"Kau punya adik?" [Name] mengangguk pelan, tersirat rasa bahagia dihati gadis itu saat dirinya berhasil berbicara dengan Pilar kabut

Entah kenapa, memandang laki - laki itu dari jarak sedekat ini membuat hati [Name] menjadi tenang seketika

"Aku tidak bisa mengingat apapun tentang masa laluku, jadi aku tidak ingat apakah aku punya saudara atau tidak,"

[Name] mengangguk mengerti, "Perlahan pasti kau akan mengingatnya kembali, tidak perlu terburu - buru."

"Benarkah?" Wajah gadis Kakushi itu langsung panik karna tiba - tiba Muichirou tertidur diatas pahanya

"Tokitou-sama?" Panggil [Name] berusaha membangunkan Muichirou dengan sedikit menggoyangkan badannya

Namun hanya dengkuran orang yang sedang tertidur yang bisa didengar oleh gadis itu, "Ternyata kau selelah itu, ya?"

Dengan ragu - ragu [Name] ingin mengusap rambut Muichirou agar laki - laki itu tetap merasa nyaman, dibalik tubuhnya yang terlihat kuat dan kekar, ternyata masih bisa menyimpan rasa lelah yang begitu hebat

Best Part - Tokito Muichiro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang