Class Battles 01

461 49 13
                                    


Hai, kalian apa kabar? Semoga hari kalian lebih cerah dari sebelumnya. Kalian tahu cerita Class Battles dari mana? Tiktok, X atau rekomendasi teman?

Aku menulis cerita ini semata-mata ingin mengenang masa-masa SMA dulu. Ya walaupun nggak seperti Class Battles. Namun, aku harap rasa kerinduanku bisa terobati.

Aku juga penulis novel Pangeran Mahardika yang menceritakan tentang olimpiade sains dengan genre fiksi remaja. Sudah terbit di penerbit Androve Publisher.

Kalian suka sains nggak? Kalau aku suka banget, apalagi kimia. Dulu waktu SMA, aku sangat excited belajar sains.

Mm, bahas apa lagi, ya?

Oh, iya, Class Battles juga nggak jauh berbeda dengan versi AU di TikTok. Tapi, di Wattpad akan lebih lengkap.

Class Battles genre misteri/ thriller. Sama kayak cerita Wattpadku berjudul Sky High School.

Oke, segitu dulu, ya.

Selamat membaca!!

****

"Aku meminta kebebasan hanya sesaat bukan selamanya. Namun, kenyataannya satu detik pun tidak ada."

_Haris Wijaya Kusuma_

Class Battles (AU)
Wattpad


****

Tubuh lemah itu dibanting kuat oleh pria hingga menghantam dinding kamar. Dia ketakutan sampai-sampai tidak mampu untuk berdiri. Ini bukan pertama kalinya bagi Haris dipukuli oleh sang papa.

"Anak tidak tahu diri kamu, Haris!" marah Wijaya.

Haris menangis terisak-isak, ia ingin meminta pertolongan kepada kakaknya. Namun, Laras seolah-olah tidak peduli. Hanya menonton seperti di pentas seni. Lalu, gadis itu pergi dengan raut wajah cemas dan takut.

"Sudah papa bilang, jadi anak itu harus tahu terima kasih, Haris!" Wijaya mencengkram kuat kerah seragam sekolah anaknya. Lantas memukuli Haris tanpa ampun.

Wijaya mengambil raport semester ganjil kelas sembilan. Setelah itu, melemparkannya tepat di wajah Haris.

"Nilai macam apa ini, Haris!" bentak Wijaya.

Haris hanya diam, ia tidak tahu harus merespon seperti apa. Yang ia bisa hanya menangis dan meringkuk memeluk diri sendiri.

"Setelah banyak yang Papa korbankan untuk kamu. Hasilnya hanya juara tiga?" Wijaya tak habis pikir dengan anaknya itu. "Lihat kakakmu, Haris. Laras juara pertama. Padahal tidak Papa berikan les tambahan. Sedangkan, kamu? Apa yang bisa Papa banggakan darimu?"

"Maafkan Haris, Pa," lirih Haris.

"Maaf katamu? Apa maaf bisa menjadikanmu juara pertama?" geram Wijaya.

Wijaya Kusuma pebisnis sukses yang kekayaannya hampir mencapai seratus empat puluh milyar. Namun, hanya karena kesalahan Haris. Dia merugi hingga lima belas milyar. Semua media memberitakan bahwa anak seorang CEO PT Wijaya Kusuma yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Tidak sejenius seperti yang dikatakan oleh kebanyakan orang.

Tak hanya itu, Wijaya juga sedang merintis perusahaan Startup Education Technology. Di mana Haris dijadikan sebagai brand ambassador. Oleh sebab itu, ia hampir gulung tikar.

Class Battles Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang