Class Battles 07

105 33 2
                                    

Haris dan Juna menghela napas setelah keluar dari ruang TU untuk memberikan keterangan tentang kecelakaan yang menimpa Sekala Minggu lalu. Mereka menjelaskan apa adanya. Tidak dibuat-buat dan berdasarkan fakta. Namun, Pak Riandi masih curiga karena ada banyak kejanggalan.

Namun, tiba-tiba beberapa hari setelah itu. Pihak sekolah tidak mempermasalahkannya lagi. Bahkan, diminta untuk menutup rapat masalah ini. Tentu saja banyak merasa janggal. Akan tetapi, sebagian orang menerima keputusan tersebut. Demi keberlangsungan Class Battles.

Metana mendengar hal itu menjadi khawatir. Sebab, ia tahu kalau terjatuhnya Sekala dari tangga ada campur tangan pemenang Class Battles. Namun, kasus ini langsung ditutup begitu saja karena permintaan Sekala. Metana yakin ada banyak yang mereka sembunyikan.

Pasalnya, apa penyebab terjatuhnya Sekala dari tangga. Apakah di dorong oleh seseorang, atau terpeleset dari anak tangga. Karena sampai saat ini Sekala tidak mau angkat bicara. Dia hanya mengatakan untuk jangan lagi mengungkitnya. Berpura-puralah kalau insiden ini tidak pernah terjadi. Sebab, jika mereka mengetahui kemampuan dalam diri Sekala. Pasti semua orang akan menganggap laki-laki itu aneh.

"Kamu tahu, 'kan, apa penyebab Sekala terjatuh?" Alkali yakin kalau adiknya itu tahu.

"Kayaknya terpeleset," ujar Metana.

"Mana mungkin terpeleset, anak tangga nggak selicin itu," kata Alkali meragukan jawaban Metana.

"Bisa jadi apa yang dibilang metana benar," timpal Jaka.

"Memangnya kamu nggak liat kejanggalan lain?" Alkali masih bersikeras kalau Sekala bukan terpeleset. Akan tetapi, didorong oleh seseorang.

"Kalau dalam penglihatanku, Sekala itu dari perpustakaan. Terus buru-buru naik tangga. Di anak tangga kelima dari bawah kepalanya pusing. Itu sebabnya, Sekala terjatuh," kata Metana mengingat kembali kejadian tersebut. "Tapi, yang aku bingungin, waktu aku ke rumah sakit. Diam-diam masuk ke kamar inap Sekala. Terus aku pegang tangannya. Aku lihat...."

"Apa yang kamu lihat?" Alkali sangat penasaran.

"Ada banyak masalah di sekolah ini disebabkan oleh Sekala dan orang-orang yang memiliki kemampuan sama seperti dirinya," ungkap Metana.

Jaka menautkan alisnya, kemampuan apa yang dimaksud oleh Metana. Apakah sama seperti Metana yang bisa melihat masa depan? Ataukah ada kemampuan lain. Tentu saja itu membuat Jaka dan Alkali penasaran.

"Kemampuan telekinesis, hydrokinesis, aerokinesis, dan geokinesis. Kita harus mencari tahu siapa yang memiliki kemampuan itu. Karena mereka akan menyebabkan kerusakan di sekolah ini." Metana mengatakan apa yang ada dalam penglihatannya. "Kita harus mencegahnya sebelum terlambat."


****

Setelah satu bulan berlalu, Murid SMA Lentera Yogyakarta mempersiapkan diri untuk mengikuti Class Battles. Yang diadakan satu bulan sekali pada hari Kamis. Agar mendapatkan fasilitas asrama terbaik. Memiliki tiga tingkatan yaitu Merah, Kuning, dan Hijau.

Merah adalah tingkatan paling mudah. Mengerjakan 50 soal disemua mata pelajaran dengan waktu masing-masing tiga puluh menit. Setelah itu para guru akan menghitung nilai siswa. Lalu, memutuskan siapa saja yang akan naik level kedua yaitu berwarna kuning. Siswa tidak lolos, mendapat name tag berwarna merah.

Kuning adalah tingkatan yang menentukan bidang apa membawa siswa ke tingkatan paling tertinggi yaitu level ketiga.

Setiap jurusan MIPA, IPS, dan Bahasa, memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Namun, paling sulit adalah MIPA. Karena tidak memiliki waktu berleha-leha. Seperti jurusan Bahasa.

Class Battles Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang