6

2.2K 97 17
                                    

Akhirnya Reya dan Lian pun sampai di depan rumah Reya . Reya pun segera turun dari mobil Lian dan berterimakasih pada Lian .


Reya : Lian , mau masuk dulu??
Lian : gk usah , Uda malem .
Reya : yaudah kamu hati² ya .
Lian : oke


Reya tersenyum ke arah Lian , sementara Lian kembali melajukan mobil nya . Lian kembali ingat kepada Salsa yg terakhir ia tinggal dalam keadaan emosi dan Salsa yg sedang menangis . Dalam hati nya kini ia merasa bersalah pada istri nya , karna memang sewajarnya jika Salsa marah padanya karna ia dekat dengan Reya . Lian mencoba memberikan hadiah berupa buket bunga matahari dan coklat untuk Salsa .



Sesampainya di rumah , Lian tak mendapatkan sambutan dari Salsa tak seperti biasanya . Lian pun masuk kedalam rumah dan tidak ada tanda² Salsa berada di tengah rumah . Saat ia mencoba masuk ke dalam kamar , ia melihat Salsa tengah tertidur di atas sajadah dengan masih menggunakan mukena . Lian mencoba mendekati Salsa , ia melihat wajah cantik istrinya itu nampak lelah , kantung mata nya terlihat sedikit membengkak karna terus menangis . Lian semakin bersalah melihat hal itu , hati nya terasa teriris melihat wanita yg sangat ia cintai harus kembali menangis karna nya .


Saat Lian mencoba mengelus kepala Salsa pelan , saat itu juga salsa terbangun dan melihat Lian kini berada tepat di hadapan nya .



Salsa : kamu ngapain mas??
Lian : sayang aku minta maaf ya
Salsa : aku Uda cape mas denger kamu minta maaf terus
Lian : sayang plis... Aku harus gimana biar kamu bisa maafin aku??
Salsa : kalau aku minta kamu jauhin Reya gak mungkin kan mas??
Lian : sayang... Yg masuk akal dong . Reya itu asisten ku , dan besok aku harus ke Jogja sama dia .

Salsa kembali tersenyum sinis kepada Lian


Salsa : seneng banget ya jadi dia .
Lian : sayang plis , aku bener2 minta ijin sama kamu . Aku mau ke Jogja besok tapi aku gk bisa pergi kalau kamu masih marah sama aku .
Salsa : bahkan kalau aku gk ngizinin kamu pun kamu bakal tetep pergi kan??
Lian : aku gk cuma sama dia sayang  tapi sama papi juga .
Salsa : kamu pergi aja mas .
Lian : sayang....
Salsa : mas... Aku gk ada tenaga buat berantem sama kamu malam ini .



Salsa segera bangkit dari posisi duduk nya , ia membuka mukena yg ia pakai dan kemudian menyimpan alat solat nya itu lalu tidur di tempat tidur nya . Lian kembali menghela nafas , ia benar² bingung ntah harus bagaimana menghadapi cemburu nya Salsa yg kini meningkat 180° itu . Lian hanya diam melihat salsa yg masih begitu marah padanya , dan akhirnya Lian pun memutuskan untuk tidur di samping Salsa .



Ke esokan hari nya Lian bangun lebih awal dan menyimpan buket bunga di nakas dekat tempat tidur mereka beserta coklat nya yg kemarin ia beli namun belum sempat di berikan kepada Salsa . Setelah menyimpan bunga dan coklat Lian segera berangkat ke kantor untuk menuju ke Jogja saat itu . Lian meninggalkan Salsa yg masih tertidur lelap karna lelah menangis seharian kemarin .



Saat salsa terbangun , ia melihat ada buket bunga dan coklat . Jelas itu pasti dari Lian sebagai permintaan maaf nya karna harus pergi ke Jogja hari ini . Salsa tak menyangka Lian akan benar² pergi bersama Reya . Akhirnya Salsa memutuskan untuk pergi ke Bandung dengan tujuan menemui Nabila .



Salsa : bi... Salsa mau keluar dulu ya
Bibi : mau kemana Bu??
Salsa : ada keperluan dulu . Bibi jaga rumah ya
Bibi : baik Bu , ibu hati² ya .
Salsa : iya bi...



Salsa pun keluar rumah tanpa menggunakan mobil dan supir pribadi nya . Sengaja ia melakukan itu agar orang rumah tak ada yg tau Salsa kemana . Ia pergi dengan memesan taksi online , salsa berangkat menaiki kereta cepat . Saat ia tengah menunggu kereta datang , tak di sangka ia bertemu dengan Paul . Ya.... Paul adalah mantan Sahabat dari suami nya .



Hati Yang BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang