-Uks ²⁵'³
-
-Dengan wajah yang tegang, kini Anindya sedang berada dilorong. Mengikuti seorang lelaki yang ingin membantunya. Sebelum itu mereka terjadi kejadian yang membuat Anin malu.
"Tak apa-apa, terimakasih!" ucapnya, sambil tersenyum kearah Anin.
Dengan cepat Anin membalas, "sama-sama, maaf merepotkan." ungkap kata maafnya.
Dengan cepat Anin pergi kearah yang salah, dan membuat lelaki itu tertawa kecil.
Srett!
Demi tuhan, ini yang Anindya rasakan seperti diujung tanduk. Ia memang mempunyai banyak teman lelaki disekolah lamanya. Namun, tidak bisa membuat trauma lama Anindya sembuh.
Ketakutan disaat Anin, dibawa oleh seseorang lelaki itu. Dengan wajah sangat takut, Anin masih tetap menunduk dan sambil mengigit bibirnya.
Dengan jalan beberapa langkah dari tempat itu, akhirnya langkah lelaki itu terdiam. Perasaan yang takut, detak jantung Anin yang masih berdetak kencang. Membuat lelaki itu kebingungan, dengan suaranya ia berkata.
"Kamu cari ruang gurukan?" ucapnya, sambil memberikan sebuah senyuman kembali seperti diawal tadi.
Dengan cepat Anin, langsung membangunkan pandangannya dan perlahan-lahan mencoba memandang seseorang itu.
"Terimakasih ya!" ucap Anin, sambil melepaskan genggaman yang terdapat di lengannya.
Setelah melepaskannya, tiba-tiba lelaki itu langsung menaiknya kembali.
"Sorry, nama kamu siapa? Aku Arlan pradana! salam kenal sorry lancang," katanya, sedikit perkenalan kecil untuk mereka. Dengan tersenyum Anin menjawabnya, "Gue... Aku Anindya Alyssa Putri! Salam kenal, gapapa."
Setelah itu Anin, langsung masuk kedalam ruang guru dan diantarkan kekelas yang tidak jauh dari ruang guru.
Hanya menghitung lima kelas dari jarak ruang guru, kini Anin telat masuk dalam ruangan itu. Dengan tarikan nafas panjangnya, menenangkan pikirannnya agar teta positif dalam menjalankan sekolah pertamanya.
"Halo, perkenalkan Nama saya Anindya Alyssa Putri, saya pindahan dari kota Malang. Saya harap kita bisa berteman dengan baik! Terimakasih." Perkenalan singkat dari Anin, dan ia langsung di persilahkan untuk duduk di sebelah seorang gadis berkacamata.
Dengan balasan teman-teman sekelasnya baik Anin, langsung berjalan ke arah seorang gadis itu. Senyuman manis terpancar saat Anin merentangkan tangan kanannya, seolah mengajak berkenalan.
"Hai, salam kenal, Aku Anindya!" sapa Anin, sambil merentangkan tangannya kedepan Gadis itu.
Ia langsung membalasnya, dan menjabat tangan sebagai tanda perkenalan dengan berkata. "Halo, salam kenal juga. Aku Andini, semoga kita bisa berteman dengan baik ya,"
"Pastinya, aku harap kita bisa jadi sahabat." antusias mereka sambil sedikit mengeluarkan suara tertawa, dengan cepat mereka fokus karena pelajaran akan dimulai.
° °° °°° °°°° °°°° °°° °° °
"Jadi dapat kita simpulkan bahwa Fungsi komposisi adalah menggabungkan dua fungsi menjadi satu dengan memasukkan output fungsi pertama ke dalam fungsi kedua. Penting untuk memahami urutan operasi dan substitusi nilai. Sampai sini terlebih dahulu Minggu depan akan ibu berikan contoh soal tentang fungsi komposisi, Ibu harap semua masuk!" Akhirnya pelajaran awal telah berakhir, dengan cepat Reza membawakan lapto dan tas milik Bu Anita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is a wound [On going]
Teen Fiction[Cover By : pinterest ] ------------------------------------------------------- Kisah ini dimulai dari seorang gadis bernama Anindya, yang akhirnya bertemu dengan sahabat kecilnya. Bernama Daniel, mereka sudah bersahabat dari mereka TK. Nam...