4. four

19 3 0
                                    

"Anisha liat aku dapet apa!!" teriak tenggara dari laut, membuat perempuan bernama Anisha dengan semangat menunggu tenggara sampai di kapal

"taraaa!!" seru nya sambil membuka telapak tangan nya,

"wahhhhh lucuuu bangettt. sini aku foto dulu" ucap Anisha tak kalah seru
ia segera mengambil ponselnya lalu memotret bintang laut yang ada di tangan tenggara

"aku mau pegang boleh ga?"

"boleh dong, sini tangannya. awass kenaan" ucap tenggara sembari menarik tangan Anisha lalu ia pindahkan bintang laut nya ke telapak tangan Anisha

"lucuuu bangett, aku foto bentarr. jangan dilepas tangannya, tunggu dulu" ucap Anisha membuat tenggara terkekeh

"iyaa" jawabnya sambil terkekeh

"au!"

"eh kenapa?!" tanya tenggara panik sembari membuang bintang laut yang ada di telapak tangan Anisha

sedangkan Anisha terbahak melihat ekspresi tenggara yang panik.

"dasarrr!"
"aku mau masuk lagi, kamu mau di cariin apa didalem?"

"apa aja yang penting lucu"

"oke siap" jawab nya lalu kembali menyelam.

Anisha Adeliya Pranaya, wanita cantik dengan tinggi 159 itu tidak bisa berenang. jadi ia tidak ikut tenggara snorkeling di laut Jeju yang sangat indah. pun kalau bisa berenang, Anisha juga belum tentu ikut snorkeling karena dia takut untuk masuk kedalam air. Anisha itu penakut, ia takut ketinggian, ia takut melihat badut, ia juga takut dengan kedalaman. tapi ia sangat suka berpergian, hanya sekedar berpergian. seperti sekarang contohnya
ia pergi ke Jeju untuk berkeliling, ia suka melihat indahnya lautan dan isinya. namun ia tak berani untuk menikmati keindahannya secara langsung.

sedangkan Tenggara Endyan Abhisar, pria tampan yang selalu digandrungi para wanita yang hanya dengan melihatnya sekali lewat. jadi, wajar ga si kalau pacar pacar gara selalu cemburu sama pria ini. ia cukup pemberani, beberapa kali ia ikut temen-temen nya naik gunung, snorkeling, naik wahana yang serem serem aja ia berani. tidak seperti Anisha, wkwkwk

"ya wajar aja sa, tapi kalo udah yang berlebihan gitu mah udah ga wajarr. sama sekali ga wajar" katanya membuat Anisha terbahak

"lucu bangett"

tenggara tersenyum lalu memakan suapan yang diberikan Anisha.

saat ini keduanya sedang menikmati pop mie diatas kapal dengan tubuh tenggara yang masih basah dan hanya di lilitkan handuk saja.
selesai itu, Anisha dan Tenggara memfoto foto kan satu sama lain.

"aku masuk ke air sekali lagi deh" ucapnya setelah melihat hasil fotonya.

Anisha mengangguk, lalu tenggara kembali masuk kedalam air.

selesai dari snorkeling, tenggara dan Anisha kembali ke daratan untuk menikmati makanan-makanan yang dijual di sekitar pantai. mereka membeli sushi, ice cream, dan cemilan cemilan lainnya. keduanya masih kenyang karena makan beberapa makanan di kapal tadi, jadi mereka belum memutuskan untuk makan makanan yang berat.
sambil memakan ice cream masing-masing, Anisha dan Tenggara berjalan di pinggir pantai sambil mengobrolkan hal gak random yang membuat mereka terbahak.

-

malam terakhir di Jeju,
Anisha mengikuti langkah kemana Tenggara membawa dirinya. sebelum pergi tadi, tenggara bilang
"malam ini pokoknya makan malemnya ikut aku"

dan disinilah mereka sekarang,
di sebuah restoran mewah di kota Jeju. Anisha tak mengerti mengapa Tenggara repot-repot memesan ruangan VIP untuk keduanya makan malam di Jeju hari itu.
dibawa ke restauran mewah saja, Anisha sudah cukup terkejut dengan pria ini. apalagi ditambah dengan memesan ruangan VIP? Anisha cukup dibuat semakin terkejut dengan tenggara.
namun Anisha tak berkomentar apapun, sebab tadi sebelum ke sini ia sudah di wanti wanti oleh tenggara untuk tak berkomentar apapun.

"enak ga?" tanya tenggara saat melihat Anisha memakan makanan yang baru saja di sajikan

Anisha mengangguk
"enak bangetttt. ga ada amis amis nya, cobain deh"

tenggara ikut mencoba makanan yang di maksud Anisha, dan ia juga setuju dengan komentar Anisha tadi.

keduanya asyik memakan satu persatu menu yang baru disajikan tanpa banyak mengobrol. hanya ungkapan rasa senang yang mereka keluarkan saat merasakan makanan yang melewati tenggorokan nya begitu nikmat rasanya.

"sa?"

"heum?"

"cape ga si sama kisah asmara kita yang gagal terus?"

Anisha terkekeh pelan
"cape banget, apalagi kalo harus ngulang dari awal sama orang baru. huuhhhh males banget!"

"samaaa, aku juga gituu. kenapa yaa?"

"ya ga kenapa kenapa gar, wajar aja kita cape. karena kan kita harus ngulang perkenalan dari awal lagi, harus ngasih tau hal yang udah pernah kita kasih tau ke orang lain. ngerti ga? kaya kita harus ngasih tau hal yang sama berulangkali ke seseorang itu udah pasti cape banget"

tenggara mengangguk
"itu sebabnya kenapa aku bawa kamu kesini malem ini sa"

"ha?"

"aku mau ajak kamu mencoba memulai hubungan yang serius sa. kita coba, kalo emang ke depannya kita ga cocok-"

"tenggara hubungan itu ga bisa di coba coba"

"kalo gitu ayo kita serius, Anisha aku pikir kamu harus tau ini. If I love you, I like you. aku ga peduli kamu percaya atau engga sama perasaan aku beneran atau engga nya. tapi aku udah hampir gila karena terus terusan memendam perasaan ini dan pura-pura aku ga suka sama kamu."

Anisha terdiam, ia bingung harus menjawab apa. baginya kali ini Tenggara terlalu tiba-tiba,

"aku tau kamu pasti bingung banget dengan pernyataan aku yang tiba-tiba ini sa, tapi apa yang aku ungkapin ini benar-benar apa adanya. aku suka banget sama kamu dari dulu kita masih di satu perusahaan yang sama. saat itu aku ga berani ngomong ke kamu karna kamu udah jadian sama byan. terus aku berusaha ngalihin perasaan ku ke cewe lain, begitu terus sampai saat ini. tapi ternyata tetep aja, cewe lain ga ada yang bisa menuhin tempat yang seharusnya untuk kamu."

Anisha semakin bungkam, jika ucapan tenggara benar. itu berarti selama ini pria itu mengaguminya secara diam diam ??!

"kamu ga perlu jawab pernyataan aku yang tiba-tiba ini sekarang sa, aku bakal sabar nunggu jawaban kamu. selama ini aja aku sabar, apalagi untuk nunggu jawaban kamu. aku lebih sabar, gak papa yaa jangan di bikin jadi beban pikiran kamu. apapun keputusan kamu, aku bakal jadi tenggara yang selalu welcome kalo kamu mau cerita. oke?"

Anisha menghela nafasnya lalu mengangguk.

selesai makan,
keduanya kembali berkeliling kota Jeju untuk beli oleh oleh.
awalnya Anisha jadi sedikit canggung karena ungkapan Tenggara yang tiba-tiba. tapi karena sifat tenggara yang humoris dan bisa bikin suasana jadi menyenangkan, Anisha perlahan jadi ikut nyaman seperti tenggara yang terlihat nyaman nyaman saja padahal baru ngungkapin perasaan nya.

sampai di hotel,
setelah membersihkan badannya dan mencoba untuk tidur, Anisha kembali kepikiran tentang ucapan tenggara tadi.
benarkah selama ini tenggara menyukai nya! benarkah yang diucapkan tenggara itu benar-benar nyata?!
Anisha tak bohong, dulu ia juga sempat tertarik dengan Tenggara. tapi itu dulu, setelah dirinya putus dari byan. Anisha pernah jatuh hati melihat tenggara,namun saat itu tenggara punya pasangan jadi Anisha juga tak berani mengatakan nya.

tapi kenapa tenggara terlihat biasa saja setelah mengungkapkan perasaan nya tadi, kenapa dia tidak terlihat canggung atau gimana? kenapa dia terlihat diam saja, padahal Anisha benerbener canggung banget tadi.

Anisha tidak tau saja,
tadi saat tenggara sampai di kamar hotelnya, pria itu langsung menjatuhkan dirinya ke lantai. ia benar-benar lega bisa mengatakan apa yang selama ini ia pendam, namun jika Anisha mengatakan kenapa tenggara terlihat biasa saja. itu salah. tenggara mati matian menahan rasa canggung nya agar semua baik baik saja sampai mereka kembali ke Seoul besok.
tenggara langsung terduduk lemas ketika sampai di kamar hotelnya setelah tadi menahan nya.

sekarang tenggara merasa sangat lega sudah mengungkapkan perasaan nya.
kini ia tinggal menunggu jawaban dari Anisha.....

Tenggara dan bulan Juni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang