drrtttt drrtttt . . .
"sayang udah berangkat belum?"
"belum, aku masih siap siap kenapa?"
"mau bareng ga?"
"boleh, ketemu di halte apa gimana?"
"aku jemput aja ya, aku naik taksi"
"oke, kamu udah jalan?"
"udahh cinta, bentar lagi nyampe"
"yauda aku turun"
"oke sayang"
Anisha mematikan telfonnya, lalu segera bergegas kala mendengar Haekal sudah mau sampai.
Haekal dan Anisha adalah 2 manusia yang berhubungan tapi tidak memiliki status yang pasti.
keduanya memilih menjalin hubungan tanpa ada ikatan yang jelas. sebab semua berjalan begitu saja, seolah semua sudah di rencanakan oleh yang di atas.
keduanya bukan tak mengenal satu sama lain. Haekal dan Anisha adalah 2 manusia yang bekerja di bawah perusahaan yang sama. hanya saja, Anisha sudah lebih lama kerja disana ketimbang Haekal.
kebetulan keduanya sama sama mendapatkan dinas ke Korea selama kurang-lebih 3th. tapi, Anisha sudah lebih dulu di Korea setengah tahun. setelah itu Haekal juga di pindahkan dinas ke Korea, dengan waktu yang sama seperti Anisha 3th disana.Haekal yang tidak kenal siapa-siapa disana pun merasa sangat senang karena ada Anisha. jadi kemana-mana mereka selalu bersama. dan dari situlah mereka bisa dekat seperti sekarang.
keduanya mungkin memang tidak memiliki hubungan dengan ikatan yang jelas, namun baik Haekal atau Anisha. keduanya sudah berkomitmen untuk bersama dan menuju ke jenjang yang lebih serius di masa depan .5 menit menunggu,
taksi dengan penumpang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang.
sebelum masuk, Haekal sempat turun lalu membuka kan pintu mobilnya untuk Anisha. melihat itu Anisha terkekeh, Haekal selalu saja begini"terimakasih"
"sama samaaa"
Anisha tersenyum lalu masuk kedalam mobil, pun setelah itu Haekal juga ikut masuk kedalam mobil.
"udah sarapan belum sayang ku?" tanya Haekal sembari menggenggam tangan Anisha
"belum, aku kesiangan tadi'
"kebiasaan dehh, alarm nya ga di idupin apa?"
"di idupin tapi ga denger"
"ihhh kebiasaan sayang mahh"
"hehehe gak papa, nanti aku beli sandwich di depan kantor"
"eh iya sayang btw besok mama aku kesini tau, kangen nasi uduk ga si? kita mam nasi uduk besok, aku suruh mama bikin"
"mauuuu, bilangin mama kamu aku beli"
"ah kalo untuk calon menantunya mah gratis"
Anisha tertawa,
Anisha dan mama Haekal juga sudah dekat dan akrab. tak hanya mama haekal, dengan beberapa keluarga Haekal juga Anisha sudah kenal dengan baik.
-
"aku deg deg an deh"
"kenapa?"
"gatau, deg deg an aja"
"deg deg an mau ketemu mama?"
Anisha mengangguk-angguk
"alah kaya belum pernah ketemu mama aja yang yang, Ampe segala deg deg an"
Anisha terbahak
benar, ini bukan kali pertama Anisha bertemu dengan mama nya Haekal. namun entah mengapa ia masih deg deg an jika keduanya akan bertemukebetulan hari ini mereka sama sama libur, jadi Haekal mengajak Anisha untuk ikut dirinya menjemput sang mama yang datang ke Korea.
tak lama menunggu, orang yang sudah ditunggu-tunggu sejak tadi pun sampai juga akhirnya
"ohhh anak cantik, apa kabar Anisha?"
"baik Tante Alhamdulillah, Tante apa kabar?"
"baik juga tante"
"ma, itu Anisha ikut jemput karena ada mau nya tau"
"ihh enggak!"
"apa mau apa??"
"engga tante, boong itu Haekal nya"
"minta di buatin nasi uduk katanya ma"
"ohh boleh, besok mama bikinin"
"ihhh tante enggaa, bukan gituu. Haekal nihh"
"gak papa sayang, ga perlu malu sama mama. iyakan ma?"
"iya lah, kenapa mesti malu. besok mama bikinin nasi uduk, kalo ga salah nasi uduk tuh kan makanan favorit Anisha kan ya"
"iya tante, Anisha suka banget nasi uduk"
"besok mama bikinin nasi uduk spesial buat Anisha, ya?"
"ihhh ngerepotin tante"
"engga ga repot, suka Tante malah"
"mamah suka masak sayang, kalo kamu lupa"
Anisha hanya senyum senyum sambil mengangguk
kemudian besoknya, mama nya Haekal benar-benar membuatkan nasi uduk untuk Anisha.
Haekal yang membawakan nasi uduknya ke kantor, karena Anisha ada kerjaan pagi pagi jadi ia tak bisa mampir ke apartemen Haekal."Tante benerbener buat nasi uduk nya?"'
Haekal mengangguk
"yaawloh, bilangin makasi ke tante ya"
"kata mama imbalannya jadi mantu dia katanya"
"akal akalan kamu doang itu mah" jawab Anisha
Haekal terbahak, kemudian ia kembali ke ruangannya.
sedangkan Anisha pergi ke kantin untuk makan nasi uduknya.
bukan, bukan karena Anisha belum sarapan. bukan!
tapi karena saking sukanya Anisha sama nasi uduk. sekenyang apapun, kalau ada nasi uduk pasti akan ia makan.hampir 3th bersama, Anisha benar-benar sudah dekat dengan keluarga Haekal begitupun sebaliknya.
setiap kali mama Haekal ke Korea, Anisha kerap kali menghabiskan waktu bersama mama Haekal itu. entah hanya sekedar jalan-jalan di sekitar kota atau bahkan sampai pergi ke luar kota, untuk liburan. shopping, makan bareng, hampir setiap hari mereka lakukan jika sedang bersama dan ada waktu luang.namun semua itu sudah berlalu.
kini Anisha hanya bisa mengenang itu semua tanpa bisa mengulang hal itu kembali.
sebab seperti yang sudah Anisha ceritakan diatas kalau Haekal sudah menikah dengan wanita pilihan keluarganya (katanya)Anisha tidak tau apa maksud Haekal tiba-tiba menikah dengan wanita lain setelah dirinya berjanji akan men-serius kan hubungan nya dengan Anisha.
minta menikah dengan wanita lain tanpa memutuskan hubungan nya dengan Anisha, membuat Anisha merasa sangat sakit hati. bolehkah ia merasa demikian?
Anisha tau Anisha tidak memiliki status didalam hubungannya bersama Haekal. tapi, Haekal sudah berjanji akan berkomitmen dengan nya untuk kejenjang yang lebih serius.Anisha lupa, dengan begini itu berarti semesta bahkan tidak mendukung keduanya untuk bersama.
sebab, kepercayaan keduanya berbeda .

KAMU SEDANG MEMBACA
Tenggara dan bulan Juni
RomanceTenggara di bulan Juni adalah kebahagiaan yang Anisha cari cari selama ini...