The Mysterious Zein

Chapter 2

Tadi dokter Raffi sudah memberitahukan kepada Deni si bodyguard a.k.a Devion, kalau tuan kecilnya itu sedang mengalami amnesia ringan. Jadi yaa Vion OK ajalah...lagi pula bukan amnesia sampek hilang ingatan toh?

Jadi Zeinoee asli sebelum dirasuki oleh raga Zein Algathaza itu sempat mengalami kecelakaan, jadi dokter bilang ada sedikit benjolan dibagian kepala belakang.

Tapi, yang penting sekarang baginya adalah bagaimana si tuan kecilnya itu tau kalau dia hanyalah mata-mata untuk mengawasi setiap gerakan yang dilakukan oleh Max? Dan juga bagaimana dia tau tentang kakaknya itu?

Mana mungkinkan jika tuan besarnya memberitahu tuan kecilnya itu, kalau memang benar pasti dia sendiri juga diberitahu toh? Astaga bisa jadi frustrasi lama-lama!!

"Tuan muda amnesia ringan..." mendengar itu Zein pun langsung mengangguk cepat agar tidak memberi kesan mencurigakan pada dirinya.

"...Lalu mengapa tuan muda bisa tau tentang saya?" sambung Vion lalu menatap intens Zein, yang ditatappun langsung menegang juga. Bagaimana yaa menjelaskannya?

"Haha iyaa juga yaa!" canggung Zein karena merasa risih olleh tatapan maut sang Devion Orland itu.

"Apakah tuan besar Erlangga—Kakek anda sudah pernah memberitahukan tentang saya kepada anda?" tanya Vion dengan sedikit curiga, entah kenapa tuan kecilnya ini sepertinya menyembunyikan sesuatu...

"Vion..."

"Iyaa tuan?"

Zein pun menghela nafas kasar, bagaimana ini? Bagaimana menceritakannya kepada bodyguard Zeinoee ini?

"Hmm Vion... Kalau ku katakan bahwa aku adalah Cho, apakah kau akan percaya?" tanya Zein dengan suara pelannya.

Namun Vion yang mendengar itupun langsung berdiri dari acara duduknya dan juga langsung melotot kaget sambil melihat Zein, apa yang dia katakan tadi? Tuan Cho? Apakah tuan kecilnya ini sedang bercanda?

Eh tapi tunggu, identitas tuan Cho itukan tidak ada yang tau. Hanya anggota inti Dark Blood saja, itupun hanya sebatas nama panggilan.

"Tu-tuan Cho? Ba-bagaimana bisa... Astaga, anda membuat saya pusing tuan!" ujar Vion sambil memijat pelipisnya.

"Kau tak percaya?" Zein santai karena yaa mana mungkin kan? Bocah yang baru saja masuk umur 16thn ini bisa mendirikan perusahaan. Dan yaa Vion pun ngangguk lemas...

"Hmm baiklah akan ku ceritakan tentangmu dulu..." sekali lagi Zein pun hanya mendapatkan anggukan lemas dari Vion.

"Devion Orland—adik dari Daviano Orland yang sekarang sedang menyamar menjadi bodyguardku atas perintah dari tuan Hendrick Erlangga—bos dari organisasi bawah, Dark Blood..." Zein menggantungkan kalimatnya lalu menatap wajah Vion yang sudah menegang dan tidak sabar.

"Ba-bagaimana anda?"

"Kau lupa kalau aku adalah Hacker top sedunia, Devion?"

"Ahh tu-tuan Cho... Baiklah lanjutkan."

Zein pun tersenyum penuh arti mendengar ucapan Vion itu.

"Dulu, kakakmu dan kau pernah menjadi buronan bukan?" Vion pun semakin menegang mendengar itu.

"Lalu tuan Theodore—Gabrielle Evanio menyelamatkan kalian, tapi sebagai gantinya kalian harus bergabung dan mengabdi ke Dark Blood bukan?"

Vion menghela nafas kasar, yaa dia percaya dengan tuan kecilnya ini. Karena bukan tanpa alasan, informasi dari anggota Dark Blood itu dirahasiakan dan juga keamanannya tingkat tinggi, bahkan tak jarang jika banyak Hacker yang gagal meretasnya dan tidak ada satu pun dari hacker luar yang berhasil meretasnya.

"Baiklah saya percaya..."

"Bagus deh! Ingat jangan beritahu siapa-siapa cukup kita saja yang tau, atau... Cukup kita saja yang tau." ucap Zein dengan seringaiannya dan menekankan kata 'kita' itu, bermaksud untuk mengkode Vion.

"Baik tuan Cho."

"Gausah sok formal dah! Kita kan prend!!" ucap Zein dan langsung mendapat tatapan gemas dari Vion, kenapa tuan kecilnya yang imut ini adalah Cho?

"Tuan anda sangat imut! Tak saya sangka ternyata tuan Cho kejam itu adalah anda yang imut ini!!" pekik Vion gemas sambil menguyel-uyel pipi tembam milik Zion.

"Phion! Kuhh Bwunuh khauw!!"

...

Disisi lain...

"Owh astaga Vianooo, adikmu itu apakah tidak sedang bercanda!?" pekik pria paruh baya yang masih terlihat tampan—William Chanandika Mahatma, salah satu anggota inti Dark Blood dan juga salah satu partner Cho.

"Entah lah tuan! Saya juga frustasi mendengar ocehan yang tadi keluar dari mulutnya itu." ujar kakak dari Devion—Deviano Orland sambil mengasak kasar rambutnya itu.

"Tapi bagaimana kalau dia tadi tidak bercanda? Mungkin saja kan dia sudah bertemu dengan tuan Cho?" santai pria itu—Eugene D'angelo dengan menyeruput kopi yang ada didepan mejanya tadi.

"Tapi tidak semudah itu... Mengenal tuan Cho adalah pribadi yang tertutup mana mungkin?" protes pria disampingnya yang sedang memandang ponselnya itu—Gabrielle Evanio Theodore.

TBC
...ʕ•ε•ʔ...