tujuh

46 11 0
                                    

Happy Reading!

Hari demi hari telah berlalu, donghyuk bekerja Sebagai Tukang bersih bersih, atau bisa dibilang? Cleaning service.

donghyuck juga tidak lupa membeli sebuah kue bertulisan "selamat ulang tahun, Lee donghyuk" Ketika hendak pulang tadi.

Malam yang sangat sunyi, Ia merasa hari ini bagus untuk merayakan Hari jadinya yang ke 26, donghyuk melangkahkan kaki jenjangnya kedalam sebuah restoran bertemakan makanan Chinesse.

Tapi kenapa yang ia lihat di depan nya buram?.

Dan Entah kenapa donghyuk tiba-tiba merasa kepalanya amat pening, Sakit kepalanya bukan kepalang, berbeda dengan sakit kepala Pada umumnya.

"Aahh!!! "Donghyuk menjerit kesakitan.

Seolah Semuanya berputar, pandangannya kabur, dan entah kenapa ketika donghyuk memegang kepala nya yang sakit, ia melihat dirinya sedang Bermesraan dengan seorang pria Bertubuh tegap, Berpoleskan jas hitam yang Apik dan dasi Yang tertata rapi, lalu ia mendekat dan memberitahu Bahwa dirinya sedang mengandung anak kembar, tidak lupa dibubuhi dengan kecupan dan senyuman yang manis sekali.

"Oppa!! Haechanie hamil!!! Waaaa senangnya, lihatlah Jung dia kembar!!".

.
.
.
.
.

"Siapa dia? Haechan...Aaakhh!!! Kenapa...siapa yang mengandung?" Donghyuk terisak, mengapa hatinya Terasa terluka, sedih, dan kecewa.

Hati memang tidak bisa berbohong.

Tapi itu terasa sangat familiar di benaknya, entah apa itu, donghyuk tidak mengerti.

Setelah sakit kepala nya berangsur-angsur pulih, Donghyuk sadar seminggu ini ia Belum sama sekali menyentuh obat yang biasa ia minum setiap hari, mungkin Karena terlalu fokus dalam bekerja hingga melupakan apa yang seharusnya ia lakukan.

Dengan tertatih tatih, donghyuk duduk di sebuah restoran, dan senggang beberapa lama ia duduk, donghyuk berdiri dari duduknya untuk segera melakukan yang ia tunda, merayakan hari jadinya.

"Hahhh... lelah sekali, kenapa hatiku sakit sekali" Airmata nya berlinang,Donghyuk menepuk-nepuk dadanya Keras.

"Terasa sakit disini, lagipula Siapa itu haechan...hiks"donghyuk menatap kue itu lamat lamat, ia pikir Harus temu janji dengan seorang Psikiater di rumah sakit esok pagi, ia takut terjadi apa apa pada diri nya.

Dan Kepingan kepingan memori yang ada dikepalanya itu sebenarnya apa? Dan siapa? Dan kenapa hatinya terasa sangat terluka.

Sudahlah, lupakan sejenak,donghyuk, kau harus merayakan hari ulang tahunmu.

"Hari ini hari ulang tahunku yang ke berapa ya? Apaa...26 ya?, aku rasa harus merayakannya walaupun sendiri" Ucap Donghyuk menghapus air mata nya.

Donghyuk menggenggam kedua tangan nya dan berdoa.

"Tuhan, Donghyuk Hanya ingin bahagia,selalu sehat...."

Donghyuk terdiam sejenak, lalu berkata.

"Dan kenapa di Setiap hari hariku, hatiku seolah sedang menunggu seseorang yang entah donghyuk tidak tahu"

Ameen.

Donghyuk meniup lilin kecil diatas kue nya yang mungil, Semoga doa doanya terkabul.

Ia juga merasa bahwa dirinya ada yang aneh.

Sejak Donghyuk masih dalam kandungan ibunya, Ia tahu sekali dari cerita ibunya bahwa ayah dan ibunya itu telah berpisah, dan Ia memang tidak tau wajah ayahnya seperti apa, karena ayah donghyuk telah meninggalkan Ia dan ibunya demi wanita lain,Benar sekali, Ayahnya berselingkuh.

the shining of sunflowers  ||on Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang