BROTHER || KookV

delapan

~~~~~~~

"hahh... yang bener aja Raja?! aku gak mau!"

"sekali ini saja, aku mohon."

"enggak!!"

Raja menghembuskan nafas lelahnya.

jadi, Raja menyuruh Bogum agar mewakili nya di pesta perusahaan Minho karena ia malas sekali jika bertemu dengan kakeknya apalagi si Alexa yang pastinya wanita itu bakal ada di sana.

Bogum sendiri tidak mau, karena kali ini ia ingin memanjakan dirinya di rumah dengan tidur seharian.

"ya sudah, kamu aku-"

"jangan di pecat!! aku mau cari uang kemana lagi?"

Raja menatap Bogum bingung, pecat?

"siapa yang ingin memecat mu? aku hanya ingin bilang, tolong buatkan aku kopi."

Bogum tersenyum malu lalu pergi ke dapur kantor.

di cafe Nathan, Satria dan Raka plus Tira sedang membicarakan tentang rencana mereka yang sedikit kemungkinan akan berhasil.

mereka akan mengungkapkan kebusukan Alexa disaat anniversary perusahaan Minho.

semua sudah mereka rancangan sedemikian rupa agar berjalan dengan lancar.

"itu para kru pesta kita sogok juga gak?"

"maksudnya apa Sat?" tanya Tira.

Satria menepuk kasar pundak Tira.

"biar mereka tutup mulut."

Tira mengelus pundaknya yang terasa sakit.

"boleh, nanti aku yang akan memberikannya." ujar Raka.

"Raka, kita undang mereka juga tidak?"

"para pria hidung belang?"

Nathan mengangguk.

"mereka pasti akan datang tanpa kita undang."

Raka tersenyum misterius membuat Tira yang melihatnya bergidik.

"aahhh.... ahhh pelanhhh." ༎ຶ‿༎ຶ

Alexa menangis nikmat dibawah Kungkungan seorang duda anak 3.

pria itu menggerakkan pinggulnya tanpa perasaan karena mengejar puncaknya sedangkan Alexa sudah berteriak minta berhenti.

"diam!! ini yang kau inginkan bukan ahh shhh..."

Alexa menggeleng ribut lalu sedetik kemudian ia mencapai puncaknya.

pria itu tertawa mengejek melihat Alexa yang telah tumbang.

"ini terima semua benih ku!!"

mari kita tinggalkan, maaf bulan puasa.

Nata mengecek ponselnya, ia berkali-kali menghubungi kekasihnya tetapi tidak bisa di hubungi.

"kemana si Tira? jam kerja begini malah menghilang."