11. be yourself

24 6 0
                                    

"Waktu itu terbatas, jangan sia-siakan dengan hidup seperti orang lain".

Pricilia berjalan menuju gerbang sekolah untuk menunggu ojek online yang baru saja ia pesan.

Selagi menunggu ia mengambil salah satu permen dari tas dan memakannya.

Ia melihat kanan kiri, belum ada tanda-tanda ojek online pesanannya datang.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya ojek pesanannya pun tiba, saat ingin berjalan menghampiri ojek tersebut ada motor yang melaju kencang didepannya.

"Woi, hati-hati dong!" Seru Pricilia pada pengendara motor tersebut.

"Mba Pricilia?" Tanya ojek tersebut.

"Iya pak" Jawab Pricilia.

"Sesuai aplikasi ya" Ucap ojek tersebut.

Pricilia segera naik ke atas motor ojek tersebut.

Saat sedang menikmati perjalanan, lampu merah menyala menandakan para pengendara harus berhenti.

Bosan menunggu lampu merah yang tak kunjung hijau, ia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk melihat pengendara lain.

Sampai matanya tak sengaja berpapasan dengan seorang pria berseragam sama dengannya yang dibalut jaket kulit hitam sedang menunggu lampu hijau, sama seperti dirinya.

"Itu bukannya cowo tadi?" Pricilia menyipitkan matanya untuk melihat pria tersebut.

"Hoalah bener, cowo yang bawa motor kayak orang kesetanan" Celetuk Pricilia, lihat saja ia pasti akan membalasnya.

Lampu sudah berubah warna menjadi hijau, baru satu detik berubah warna tetapi pemuda tersebut langsung melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Kenapa si tu orang, buru-buru amat" Pricilia menggaruk pipi nya yang tak gatal.

                               ⭐⭐⭐⭐⭐

Pricilia segera merebahkan tubuhnya pada kasur kesayangannya.

"Cape bangetttt" Keluh Pricilia.

Tiba-tiba ia teringat sesuatu, ia segera bangun dan menuju meja belajar.

Ia duduk dikursi kemudian membuka laci meja belajar miliknya, kemudian ia mengambil diary baby blue.

Pricilia membuka halaman demi halaman dan akhirnya ia menemukan apa yang ia cari.

Pricilia melihat wish list yang ia tulis beberapa tahun yang lalu, dulu ia selalu bermimpi ingin menjadi orang yang sempurna, dia sering melihat orang-orang yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata, punya harta berlimpah, cantik dan cita-cita nya tercapai, hidup yang sangat sempurna, tapi semakin kesini ia semakin sadar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.

SEMPURNA

Apa arti kata dari sempurna?
Harus selalu menjadi baik dalam segala hal?

Sepertinya semua manusia tidak bisa menjadi baik dalam segala hal, pasti ada beberapa hal yang dia juga sulit untuk dilakukan.

Makhluk hidup tidak ada yang sempurna, pasti mereka memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing-masing, yang sempurna hanya lah Tuhan.

Bahkan orang genius sekalipun, ia pasti memiliki kekurangan, karena yang benar-benar sempurna hanyalah Maha Pencipta.

Terkadang kita suka tidak sadar dengan diri kita sendiri, kita selalu ingin terbaik dalam segala hal tanpa melihat kemampuan diri kita.

Terkadang kita suka sekali membandingkan diri dengan orang lain, membicarakan keburukan orang lain, yang nyata nya diri kita sendiri tentu saja tidak sempurna.

Ia tidak pesimis untuk mewujudkan impiannya tetapi ia mengubah mindset menjadi 'Bagaimanapun dirimu, jadilah versi terbaik'.

Ia akan mewujudkan impian dengan caranya sendiri, dan dengan usaha yang ia lakukan, karena semua hal itu butuh proses untuk mendapatkannya.

Pricilia segera membuka lembaran baru dan menuliskan sesuatu pada kertas tersebut.

Ia akan memulai semuanya dari hal-hal yang kecil, karena dengan hal sekecil apapun akan menjadi sesuatu yang besar.

HAIII !! KITA KETEMU LAGIII
Gimana chapter ini???
Semoga suka yaaa
Dan buat kalian semua yang masih selalu insecure akan kesempurnaan jangan lupa inget chapter 11 yaaa, manusia ngga bisa menjadi sempurna tapi manusia bisa menjadi yang terbaik.

Jangan lupa vote dan komen yaawww !!
Makasih sudah baca cerita akuu ><

23-03-2024

Begins With a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang