Setelah Shani dan Jinan pergi, Feni dan Gracia menyuapi makanan untuk Zee dan memandikannya.
"Ci ge sama ka mpen ndak keljaa?" tanya Zee
"Hari ini kan Sabtu zoy" jawab Gracia
"Telus kok ci cani sama ka inang pelgi" ucap Zee
"Mereka lagi pergi pacaran" ucap Feni
"Pacal?" bingung Zee
"Pacar itu orang yang kita suka dan dia juga suka kita jadi kita menjalin hubungan sama mereka sebelum akhrinya menikah" jelas Feni
"Belalti zoya boleh pacalan kalo suka sama olang?" tanya Zee
"Ga dong, kamu masih keciil bocaah" jawab Gracia
"Tidur yuk zoy" ajak Feni
"Zoya beyum antuk" ucap Zee
"Mau ngapain jadinya?" tanya Gracia
"Peyuk" ucap Zee lalu merentangkan kedua tangannya
"Sinii" ucap Gracia membawa Zee ke gendongannya
Tidak lama kemudian, Zee tertidur sehingga Feni dan Gracia meletakkan Zee di tempat tidurnya.
Malam pun tiba, mereka semua kembali berkumpul di meja makan untuk melaksanakan makan malam terkecuali Zee yang masih tidur.
Shani dan Jinan juga sudah pulang setelah seharian berpergian bersama kekasihnya masing-masing.
"Cici dilamar sama ko cio" ucap Shani
"HAH" sentak Jinan, Feni dan Gracia
"Kenapa pada kaget semua gitu deh" heran Shani
"Congrats ci" ucap Jinan
"Jadi kapan nikahnya?" tanya Feni
"Bulan depan" jawab Shani
"KOK CEPET BANGET CI" ucap Gracia
"Dia udah siapin dari lama, soalnya orang tuanya juga mendukung banget buat cici nikah sama dia" jawab Shani
"Terus kalo cici nolak gimana dong?" tanya Jinan
"Ya dia kan orang kaya juga, ngurusin gituan gampanglah" jawab Shani
"Congrats ya cici, bentar lagi kita punya keponakan ges" canda Gracia
"Astaga gee, tapi pasti abis nikah cici udah ga tinggal disini jadi kalian tolong jagain Zee yaa. Kalian tetep tanggung jawab cici jadi kalo ada apa-apa langsung hubungin cici juga okey?" ucap Shani
"Ngerti kok ci, cici juga gausah terlalu mikirin kita. Kita juga udah pada gede, cuma sisa dedek aja dan kita bisa kok ngurusnya" jawab Jinan
"Makasih yaa, btw ini dedek mana?" tanya Shani
"Lah lupa kita bangunin" panik Feni lalu segera berlari ke kamar Zee
"Ada-ada aja" heran Shani
Tidak lama kemudian Feni kembali sambil menggendong Zee yang masih mengantuk.
"Ka mpen, turunin zoya" pinta Zee
"Cici dino buat zoya mana?" tanya Zee lalu berjalan ke samping Shani
"Aduh lupa cicii, maaf ya dedek nanti cici suruh anak buah cici aja beliin" ucap Shani
"Ndak papa cici, zoya mau pangku" ucap Zee
"Makan ya cici suapin" ucap Shani diangguki Zee
Satu bulan kemudian, tepat pada tanggal 5 Mei, Shani Natio dan Ignacio Harlan menggelar resepsi pernikahan mereka pada malam hari.
Pernikahan berlangsung di hotel bintang lima dengan lancar, dan para tamu yang diundang juga hanya orang-orang terdekat saja.
Setelah beberapa jam, acara pun selesai. Mereka kemudian bersiap-siap sebelum pulang.
"Congrats ciciii" ucap Gracia
"Ci cani cantik" puji Zee
"Dedek juga cantik, lucu banget kamu" ucap Shani gemas
"Selamat ci Shani, ko Cio" ucap Jinan
"Iya ci, ko selamat ya" tambah Feni
"Makasii" ucap Ignacio dan Shani
"Yaudah kita ke kamar dulu, udah malem. Kasian juga dedek mau tidur" pamit Jinan
"Langsung istirahat ya" ucap Shani
"Siap, dadah cicii koko. Pamit dulu dong itu dek" suruh Feni
"Baibai cici cani dan koko cio muah" ucap Zee lalu memberi kiss bye
"Iya dedeek" ucap Shani dan Cio sambil melambaikan tangan
Sesampainya di depan kamar, mereka berpisah karena Zee sekamar dengan Jinan sedangkan Feni bersama Gracia.
"Langsung tidur ya zoy abis mandi" ucap Gracia
"Iya ci gle, ka inang masuk cepetan zoya ngantuk" ucap Zee
"Yaudah gre, fen kita masuk duluan ya" ucap Jinan lalu masuk ke kamarnya
Di dalam kamarnya, Jinan langsung membawa Zee ke kamar mandi dan memandikannya.
Setelah itu, Jinan memakaikan Zee piyamanya lalu meletakan Zee di tempat tidur.
"Ka Jinan mandi sebentar, kalo ngantuk tidur aja ya" ucap Jinan
"Iya ka" jawab Zee
Keesokan paginya, Jinan merasa terusik oleh Zee yang tidak bisa diam selama tidurnya.
"Mama.. papa" rancau Zee
"Zoy bangun deek" ucap Jinan pelan
"Takuut.... zoya takut" gumam Zee
"Bangun zee" ucap Jinan lagi sambil menepuk pelan pipi Zee
"Huaa ka inang, zoya takuut" ucap Zee sambil menangis kencang
"Sst, jangan nangis ya udah. Mimpi buruk lagi?" bisik Jinan
"Iyaa kaa takut... hiks.. mama sama papanya zoya dimanaa?" tanya Zee membuat Jinan terdiam
"Ka Jinan malah ya zoya tanya begitu... hiks.. maaf ka" ucap Zee karena Jinan hanya diam
"Nga marah kok, mama sama papa udah pergi zoy ke tempat yang bagus jadinya mereka ga pulang lagi. Makanya zee dititipin ke cici sama kakak. Udah ya jangan nangis lagi" ucap Jinan
"Mau tidur lagi?" tanya Jinan
"Ndak, mau peyuk aja" ucap Zee
"Kalo ka jinan nikah kayak ci shani begitu boleh ga zoy? Tapi abis nikah ka Jinan ga bisa tinggal bareng zee lagi" ucap Jinan
"Boyeeh, zoya tan udah gede jadi bisa celndili. Nanti kalo udah boyeh zoya mau bawa motol ke cekoyah" ucap Zee
"Masih kecil juga kamu ih gemes banget sih" ucap Jinan
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Ci Shaniiiiii 😭😭😭
sedihnyaaa oooy
kitty juga baru selesai op usus buntu jadi gak ikut shoow
gws semuanya yang lagi sakit
jaga kesehataaan
makasih buat semuanya yang uda vote, maaf ya belom bisa rajin up
btw kalian nangis gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoyaa
FanfictionAzizi Asadel Natio, anak terakhir yang harus kehilangan orang tuanya diumurnya yang baru satu tahun