Setelah selesai makan, Christy dan Muthe kembali ke dalam kamar Zee yang terletak di lantai atas.
"Kalian udah makan?" tanya Zee yang baru keluar dari toilet
"Barusan kita selesai makan, kenapa kamu mau makan?" tanya Muthe
"Ngaa, aku masih mau tidur kayaknya, ngantuk banget" jawab Zee
"Makan dulu lah zoy baru tidur lagi, nanti makin sakit perut" suruh Christy
"Zoy" panggil Christy karena tidak mendapatkan jawaban
"Tidur anaknya" ucap Muthe saat melihat Zee sudah tertutup matanya
"Hadeh zoy zoy" ucap Christy sambil menggelengkan kepalanya
Akhirnya, Christy dan Muthe mengobrol dan bermain sambil menunggu Zee bangun.
Hari sudah mulai gelap namun Zee masih nyenyak di dalam mimpinya ditemani Christy dan Muthe yang ikut tertidur beberapa jam lalu.
Namun di tengah tidur, Zee tiba-tiba terbangun dengan wajah yang penuh keringat, badannya gemetaran dan nafas yang tersengal-sengal.
Merasa terganggu, Christy yang berada di kanan Zee ikut terbangun dan melihat samar-samar bayangan Zee yang sedang berusaha mengatur nafas di sampingnya.
"Muthe bangun weh" panik Christy
"Asma zoy?" tanya Christy sambil beranjak dan mencari inhaler
"Zee tenang, nafasnya pelan-pelan aja" ucap Muthe
Setelah menemukan inhaler, Christy langsung memberikannya dan Zee segera menggunakannya.
"Bentar" ucap Christy lalu menganbil ponselnya dan keluar dari kamar
"Udah Zee?" tanya Muthe diangguki Zee
"Kamu belom makan, udah jam 7. Ayo turun makan terus mandi baru lanjut tidurnya" ajak Muthe
"5 menit lagi ya" ucap Zee
"Yaudah, ada yang sakit?" tanya Muthe
"Ngak ada, tapi badan aku masih lemes. Tadi kebangun karena mimpi" jawab Zee
"Kecapean kali Zee" ucap Muthe
"Mungkin, soalnya hari ini dijemur seharian tadi aja aku hampir nyerah" ucap Zee
"Lagian bukannya izin, untung ga kenapa-napa" ucap Muthe
"Udah yuk turun" ajak Zee
Zee dan Muthe pun beranjak dari tempat tidurnya dan turun ke lantai bawah.
Di lantai bawah, terdapat Christy yang sedang menelepon seseorang, namun langsung dimatikan saat Zee turun.
"Telfon siapa toy?" tanya Zee
"Hah, cuma kenalan aku" jawab Christy
"Mau makan ya?" tanya bi sum yang kebetulan lewat
"Iya bi, masak apa?" tanya Zee
"Ada bubur, ayam, sama nasi goreng" jawab bi sum
"Aku mau bubur aja bi, tapi jangan banyak-banyak. Muthe sama Christy mau apa?" tanya Zee
"Kita ayan sama nasi goreng aja bi" jawab Muthe diangguki Christy
"Duduk bentar ya, bibi ambilin" ucap bi sum
Mereka pun duduk di meja makan sambil menunggu. Tidak lama kemudian bi sum kembali membawakan makanan dan mereka segera menyantapnya.
Setelah selesai menyantap habis makanan, mereka duduk di ruang tamu dan menonton film.
"Eh zoy, kamu gak minum obat?" tanya Christy
"Gak ah, aku kan kuat" jawab Zee
"Halah, kuat kuat akhirannya tumbang" sindir Muthe
"Namanya juga manusia pasti bisa sakit" ucap Zee
"Makanya minum obat biar sembuh, udah tau demam" balas Muthe
"Besok juga sembuh ini mah, ga perlu minum obat orang cuma demam doang, udah biasa" jawab Zee
"Cimi dimim diing, bisik jigi simbih" ejek Christy
"Apasih toy" kesal Zee
"Ipisih tiy" ucap Christy
"Udah mau nonton apa berantem, kalo mau berantem matiin aja tv nya" omel Muthe
"Kamu sih toy" ucap Zee
"Lah kamu duluan" balas Christy
"Terus, lanjutin aja" sindir Muthe
"Hehee, udah kok" ucap Christy
"Filmnya masih lama? Aku ngantuk" ucap Zee lalu menguap
"Padahal kamu yang tidur paling lama, yaudah tidur aja yuk besok juga masih sekolah" ajak Christy
"Iya, tapi Zee besok sekolah?" tanya Muthe
"Sekolah dong, tidak ada alasan untuk tidak sekolah" jawab Zee
"Demam, itu alasannya" ucap Christy
"Orang sehat gini" ucap Zee
"Badan kamu panas Zee, muka kamu juga pucet. Udah mandi trus langsung istirahat" suruh Muthe
"Iya mami muthe heheeee" canda Zee lalu berlari keatas disusul Christy dan Muthe di belakangnya
Setelah selesai membersihkan diri, Muthe dan Christy pergi ke kamar tamu sedangkan Zee di kamarnya sendiri karena permintaan dari Zee.
Di kamarnya, Zee duduk di atas kasurnya sambil memandang kosong ke arah depan.
"Kenapa aku mimpiin itu lagi, sebenernya aku kenapa? Kenapa aku takut sama suara keras? Kenapa aku gak tau mama sama papa dimana? Bahkan tiap aku mencoba nyari tau gak pernah ketemu, padahal harusnya papa sama mana terkenal. Kenapa cici sama kakak gak ada satu pun yang pernah kasih tau ke aku? Walaupun aku yakin mama sama papa udah gak ada, tapi aku mau setidaknya melihat mereka, aku mau tau mereka dimakamkan dimana" ungkap Zee
Kemudian Zee beranjak dari duduknya dan berjalan menuju sebuah lemari lalu mengambil kotak kardus berukuran cukup besar.
Zee membawa kotak itu dan menaruhnya di lantai, kemudian Zee mulai mengeluarkan satu persatu barang dari dalamnya.
Setelah semua barang selesai dikeluarkan, Zee mulai meneliti satu persatu barang itu.
"Siapa sih yang ngirimin barang-barang ini dan ini barang apaan? Paket pertama sepatu bayi, kedua selimut bayi, ketiga baju bayi, keempat boneka dino, kelima foto bayi, dan terakhir foto aku yang udah dicoret" ucap Zee lalu menghela nafasnya
"Barang-barangnya udah keliatan tua, tapi ini barang siapa dan ini foto bayi siapa? Atau itu foto aku? Gak jelas banget ngirimin ginian, dikira aku takut? Lagian kalo mau bunuh aku bunuh aja, aku juga capek" gumam Zee
"Tapi aku penasaran siapa yang ngirim ini dan kenapa? Aku gak mungkin nanya ke cici sama kakak, nanti mereka khawatir sama aku dan jadinya aku cuma ngebebanin mereka" ucap Zee sambil terus mencoba untuk memikirkan solusi lain
Namun tiba-tiba Zee meringis karena merasa pusing dan sakit kepala akibat terlalu banyak berpikir dengan kondisinya yang belum sehat.
Akhirnya Zee memasukan kembali barang-barang itu dan menyimpanya lalu tertidur di kasurnya.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Tiba-tiba pengen hiatus 😭 maaf
Gatau lagi cape ajaa ditambah otak aku lagi gak ada ide
Padahal udah selesai semua kerjaan tapi perasaannya masih gak tenangTudei last sts zee
Mau seneng, tapi sedih
Kira-kira siapa ya yang bacain surat, berharapnya sih toyaa hehee
Yang ke fx tolong jaga ketertiban yaaAku belom fix hiatus kok, masih memikirkan karena mungkin aku cuma lelah beberapa saat dan masih ada draft yang bisa aku up
Makasii dukungannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoyaa
FanfictionAzizi Asadel Natio, anak terakhir yang harus kehilangan orang tuanya diumurnya yang baru satu tahun