7

1.6K 164 21
                                    

Setelah di pasangkan infus, tidak lama kemudian Zee tertidur karena lemas dan kelelahan.

"Ci kita pulang dulu ya" pamit Chika

"Makasih ya Chik, Toy. Hati-hati dijalan" ucap Gracia

"Ini kunci motor sama tasnya Zee, motornya udah di depan kok ci, tadi aku sempet suruh orang bawa sebelum ka Chika dateng. Kita pulang babaii" ucap Christy lalu mereka pun keluar

"Ge, kayaknya Zee di racunin orang deh, mending kamu kabarin cici kakak kamu kalo Zee begini" saran Sean

"Kamu yakin Zee beneran keracunan?" tanya Gracia

"Iya sayaaang, kamu liat kan gejalanya Zee? Mual, sakit perut, lemes, sakit kepala, badannya juga mulai panas semua itu gejala keracunan" jelas Sean

"Aku bingung banget harus apa, sekarang Zee udah gede jadi makin banyak yang dia sembunyiin ke aku dan cici kakaknya yang lain. Setiap sakit dia ga pernah ngomong, untung ada bibi di rumah yang kasih tau kita" ucap Gracia

"Sekarang mending kamu ajak cici sama kakak-kakak kamu kesini biar bisa ngomongin ini" ucap Sean

Akhirnya Gracia menuruti perkataan Sean, ia segera menghubungi Shani, Jinan dan Feni untuk segera datang ke rumahnya.

Untungnya tidak lama kemudian mereka sampai di rumah Gracia dan langsung masuk ke dalam.

"Mpeeen" panggil Gracia lalu menangis di dekapan Feni

"Loh kenapa nangis gee?" tanya Shani

"Woi Sean lu apain adek gue sampe nangis" ucap Feni sambil mengusap kepala Gracia

"Bukan aku kaa" ucap Sean

"Berenti dulu ge nangisnya, tenang ya" ucap Shani mengelus punggung Gracia

"Terus kenapa Gracia nangis begini?" tanya Jinan

"Zee tadi kesakitan sampe nangis-nangis, jadi dia ga tega liatnya terus ikutan nangis" jawab Sean

"HAH" kaget Jinan

"Sekarang Zee dimana?" tanya Shani

"Di kamar ini ci, masuk aja" jawab Sean sambil menunjuk ke arah kamar tamu

Shani dan Jinan langsung memasuki kamar tamu, sedangkan Feni masih menenangkan Gracia walaupun sebenarnya dia juga ingin melihat kondisi Zee.

Sesaat setelah membuka pintu kamar, terlihat Zee yang sudah tertidur dengan wajahnya yang pucat, matanya yang sembab dan tangannya yang diinfus.

"Zee" panggil Shani lalu mengusap pipi hangat milik Zee

"Hmm, ci Shani?" tanya Zee lemah

"Iya ini cici, ada ka Jinan juga. Dedek kenapa kok bisa sakit sih?" tanya Shani

"Tadi pergi ke cafe terus tiba-tiba sakit perut, tapi Zoy udah gapapa kok ci" jawab Zee

"Minum apa disana?" tanya Jinan

"Kopi ka, tapi aku udah makan sebelumnya" jawab Zee

"Ke rumah sakit aja ya Zoy, takut kenapa-napa" bujuk Jinan

"Gamau ka, aku tidur aja" tolak Zee lalu kembali menutup matanya

"Cepet sembuh dek, ayo nan keluar biarin Zoy istirahat" ajak Shani

Mereka pun kembali ke ruang tamu dan duduk disana bersama Sean, Gracia dan Feni.

"Tau penyebabnya apa?" tanya Jinan

"Kata Sean keracunan" jawab Gracia yang tangisnya sudah berhenti

"Apa-apaan deh, yakin? Tadi Zee bilang dia minum kopi, bukan maag atau asam lambung?" tanya Jinan

ZoyaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang