Keesokan paginya, Christy dan Muthe bangun lebih awal dari Zee dan segera berisap-siap untuk sekolah.
Setelah selesai, mereka keluar dari kamar dan memutuskan untuk pergi ke kamar Zee sebelum turun ke lantai bawah.
Saat mereka masuk, terlihat Zee yang masih tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
"Ini kita yang kepagian ato Zee nya aja yang telat bangun?" tanya Muthe berbisik
"Kayaknya kita deh yang kepagian, Zee kan tiap hari pasang alarm" jawab Christy
"Jadi mau bangunin Zee?" tanya Muthe
"Bangunin ajaa" suruh Christy
"Eh sabaaaaar, coba cek dulu badannya masih panas ato udah mendingan. Kalo masih panas gak usah dibangunin, kemaren ci gre bilang gitu ke aku" ucap Christy sambil menahan tangan Muthe yang awalnya bergerak untuk membangunkan Zee
"Kemaren malem yang kamu telfon itu ci gre?" tanya Muthe diangguki Christy
Akhirnya mereka memeriksa suhu tubuh Zee, dan ternyata suhu tubuh Zee meningkat menjadi 39°C dan akhirnya mereka tidak jadi membangunkan Zee.
Sebelum keluar dari kamar, Christy mematikan alarm yang ada di ponsel Zee agar tidak menggangu tidurnya.
Setelah itu mereka meninggalkan Zee di kamarnya dan memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh bi sum lalu menghubungi Gracia.
Tidak lama kemudian, masuklah seorang wanita ke dalam rumah lalu menghampiri Christy dan Muthe yang sedang makan.
"Loh ci Shani?" heran Muthe
"Kenapa kaget?" tanya Shani
"Soalnya yang aku chat ci gre yang dateng ci shani" jawab Christy
"Ya ci gre ngechat di grup terus suruh cici kesini berhubung rumah cici yang paling deket" jawab Shani diangguki Christy dan Muthe
"Ci, kita berangkat sekolah dulu ya. Nanti jangan lupa minta izin ke guru karena Zee gak masuk ya ci, takutnya diomelin nanti" pamit Muthe
"Iya kalian hati-hati ya, pak Supri tolong anterin mereka" pinta Shani
"Eh gak usah ci, kita bisa naik taxi" ucap Christy
"Gapapa, udah sana berangkat nanti telat. Cici naik ke atas dulu ya mau liat Zee, babaii" ucap Shani
"Makasih cii, babaii" pamit Muthe dan Christy lalu segera pergi sekolah diantar pak Supri
Setelah Christy dan Muthe pergi, Shani naik ke lantai atas dan berjalan menuju kamar Zee.
Di lantai atas, Shani segera memasuki kamar Zee dan memeriksa kembali suhu tubuh Zee.
"Sakit kok gak bilang-bilang sih dek, untung ada temen kamu sama bibi" gumam Shani sambil menempelkan kompresan ke dahi Zee
Kemudian Shani berdiri, keluar dari kamar lalu pergi ke dapur dan menyiapkan sarapan untuk Zee.
Namun di tengah memasak, Shani mendengar suara orang menuruni tangga dengan terburu-buru dan ternyata itu adalah Zee.
"Kenapa lari-lari? Kompresannya kok dicopot sih, kenapa pake seragam juga?" tanya Shani
"Loh kok ada cici, gatau lah aku udah telat ci 5 menit lagi bel, babaii ci" pamit Zee
"Dek, gak usah se-" ucap Shani terpotong karena Zee sudah keluar dari rumahnya
Shani segera mengejar Zee keluar rumah, namun Zee sudah berangkat menggunakan motornya.
Akhirnya, Shani kembali masuk ke dalam rumah dan menghubungi saudari-saudarinya.
Di sisi lain, Zee sampai di sekolah pukul 6.55 yang berarti Zee sudah terlambat 10 menit.
"Kamu anak baru kan? Kenapa baru dateng? Ini udah jam berapa, kamu niat sekolah gak sih? Masih juga MPLS udah telat aja" omel guru piket
"Maaf bu, saya telat bangun" ucap Zee
"Sana gabung sama yang lain, acaranya udah di mulai. Tolong bawa dia ke barisan paling depan karena dia terlambat" suruh guru piket itu kepada salah satu anggota OSIS
"Tapi bu, barisan depan panas banget saya belum sarapan bu" ucap Zee
"Salah kamu sendiri, udah sana cepet" tegas guru itu
Mau tidak mau, Zee pun dibawa oleh salah satu anggota OSIS dan berdiri di barisan paling depan sebagai hukuman karena terlambat.
"Weeh, lu juga telat?" bisik orang di sebelah Zee
"Iya" jawab Zee singkat
"Sombong banget, btw kenalin gua Adel" ucap orang yang disebelah Zee
"Gua Zee" jawab Zee
"Kenapa bisa telat?" tanya Adel
"Telat bangun gua, alarmnya ga bunyi padahal udah ngebut naik motor tetep aja telat. Kalo lu?" tanya Zee
"Sama, bedanya gua ga pasang alarm. Tapi keknya asik nih lu, jarang ada cewe yang bawa motor" ucap Adel
"Kalian jangan berisik" tegur salah satu anggota OSIS
"Lu sih del" ucap Zee
"Kok gue?" kesal Adel
"Tolong adik-adik jangan ngobrol ya" ucap OSIS melalui speaker
Setelah satu jam Zee dan Adel di hukum, akhirnya waktu istirahat pun tiba dan mereka berdua pergi ke kantin.
"Lu gapapa? Kok keringatan sama lemes banget, cuma dijemur satu jam padahal, baju lu sampe basah tuh" ucap Adel
"Gapapa, cuma belom makan aja. Lu ke kantin duluan aja del" ucap Zee
"Mau kemana?" tanya Adel
"Toilet" jawab Zee
"Mau nitip makan apa, sekalian" ucap Adel
"Ngikut lu aja" balas Zee lalu segera pergi ke toilet
Di toilet, Zee langsung masuk ke salah satu bilik toilet lalu duduk sambil memegang kepala dan menutup matanya.
"Pusing bangeet, kenapa Christy sama Muthe gak bangunin aku sih" decak Zee
Setelah duduk beberapa saat dan pusing Zee mulai mereda, akhirnya Zee memutuskan untuk keluar dari sana dan kembali ke kantin.
Namun di tengah jalan, tangan Zee ditahan dari belakang oleh seseorang dan membuat Zee berbalik badan.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Udah up niiih setelah seminggu
Lagi kebanyakan terpesona melihat kecantikan seorang Azizi Shafaa AsadelSegini dulu ya, otak saya gak ada ide
Tiap mau nulis, ngantuk ato ga sakit perut wkwkwkwkwMakasi semuanyaa, semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoyaa
FanfictionAzizi Asadel Natio, anak terakhir yang harus kehilangan orang tuanya diumurnya yang baru satu tahun