6.Black Devil

120 6 0
                                    

#jangan lupa vote ya gaes,bab ini bakal bikin penasaran.selamat membaca 😊

selamat membaca 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Seperti malam minggu biasanya,regha and the gang sedang berkumpul diarena balab liar.

Seperti malam minggu biasanya,regha and the gang sedang berkumpul diarena balab liar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara derum motor saling sahut menyahut.ban yang ingin berputar namun tertahan itu berderit kencang dibarengi tepuk tangan yang meriah dari sisi kanan dan kiri jalan.

Regha memandang fokus kearah depan.matanya yang memicing serius dibalik kaca helm fullface diikuti debaran jantungnya yang terpacu kencang.mengamati sapu tangan merah yang dipegang seorang gadis ditengah jalan.regha menarik tuas gasnya kencang saat sapu tangan itu dijatuhkan keatas aspal.

Jalanan yang berlikuk-likuk telah ia lewati.beberapa kali ia melihat dikaca spion musuhnya hampir saja menyalipnya dari sisi kiri.namun regha cerdas,dengan lincahnya ia selalu berhasil menghalangi dan memimpin balapan.

Garis finish sudah didepan mata,namun tiba-tiba segerombolan pria keluar dari kerumunan penonton membawa sebuah celurit panjang menghadang laju motor regha.

Regha mencoba mengerem motornya,namun sayang lengan kirinya berhasil ditebas salah satu pria itu.

Regha terjatuh dari motor,tubuhnya sempat beberapa kali terguling hingga ia berhenti dan ia langsung meringis saat memegang lengannya yang terluka.

Para penonton berlari tunggang langgang.seperti sudah hafal jika akan terjadi pertengkaran antara dua kubu yang selalu bersiteru itu.sementara teman-teman regha langsung menyerang gerombolan pria itu,perkelahianpun terjadi,dua kelompok yang terdiri dari gang motor ibu kota pecah ditempat yang sunyi itu.

Regha tak banyak melawan,sebab lengannya yang terluka terasa perih setiap kali digerakkan.tapi untungnya teman-temannya lebih kuat malam hari ini.dan para lawan pergi meninggalkan lokasi itu.

"Lo ngga papa gha?"tanya kevano,tampak cemas melihat regha terus memegangi lengannya yang bercucuran darah.

"Ngga papa,tapi tolong anterin gue pulang"ucapnya disertai desisan diakhir kalimat.

WILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang