15.Rival

51 2 0
                                    

#jangan lupa vote ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#jangan lupa vote ya guys.happy reading

******

"Regha!"sebuah suara lembut memanggil dari arah belakang,regha menoleh dan mendapati syela tersenyum dan berlari kecil kearahnya.

"Nih!"sebuah flashdisk ditodongkan syela kearah regha.

"Ngapain buru-buru sih ngembali'innya,santai aja kali.kapan-kapan juga ngga papa"tutur regha mengambil alih benda kecil itu.

"Gue takutnya lo juga butuh.eh,bibir lo kog"syela menunjuk ujung bibir regha dengan ekspresi keheranan.

"Kenapa?"

"Lo tawuran lagi?"regha terdiam,sejenak berfikir akhirnya ia mengangguk kaku sekali.

"Syel!"sebuah seruan mengalihkan perhatian mereka berdua.merekapun menoleh bersamaan.

"Lo jadi nebeng gue?"tanya kevano,sepupu syela.syela memandang regha terlebih dahulu,pria itu tak menunjukkan tanda-tanda ingin mengajaknya pulang bersama.akhirnya syela mengangguk lesu.

"Yaudah kalo gitu gue pulang duluan ya,adek gue bawel banget dari tadi telfon gue terus"terang regha,dengan sebuah senyuman pria itu pergi melenggang begitu saja.

"Gue heran deh,yang selalu bonyok kog cuma regha,lo kog ngga"curiga syela melihat wajah kevano yang mulus tanpa  luka sedikitpun.jika difikir-fikir meskipun regha ketua gang,kevano tetaplah teman satu gangnya.jika regha terlibat tawuran dan mengalami babak belur.harusnya kevano juga demikian.

"Ya...ya gue beda lah.gue kan jago tinju"jawab kevano sembari menunjukkan otot lengannya yang memang lebih besar dari pada otot lengan regha.

"Tapi kog tumben regha ngga minta gue obatin"gumam syela lirih.

"Apa? Lo ngomong apa barusan?"

"Ngga papa,ngga penting"syela berdecak sekali dan berjalan mendahului kevano kearah parkiran kampus.

*******

Lampu sorot berwarna-warni menghiasi ruangan itu,deruman alunan musik seakan membuai setiap insan untuk terus melenggak lenggok dilantai dansa.

Dengan balutan pakaian sexy berwarna hitam,wily tampak sangat senang menikmati malamnya hari ini di club malam bersama ketiga teman-temannya.

"Lo yakin? Ngga bakal dicariin kakak lo?"tanya mega kepada wily.wily menggeleng dengan entengnya.

"Ngga mungkin dia tau,gue tadi lompat pager,ngga ada satupun pelayan dirumah yang tau gue keluar malem"ucap wily penuh bangga,tak disangka ia terinspirasi dari kebiasaan regha yang keluar malam dengan memanjat tembok belakang rumah.rupanya,itu sebuah solusi baru bagi wily agar tidak diketahui siapapun saat ingin pergi tengah malam.

"Kampret!,cepet banget pindahnya tu anak"seru mega,saat melihat kaira sudah mendahului mereka kedancing floor.dengan sigap mega mengikuti gadis itu dan meninggalkan wily bersama nelia dimeja bar.

WILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang