Warning! 20+
Tidak boleh dibaca di jam-jam puasa.After Five Years
Adelia dengan celemek yang melekat ditubuhnya juga rambutnya yang di ikat asal — terlihat sibuk bertanya kepada Bi Yuni, tukang masak yang biasanya dipanggil oleh Lira untuk memasak saat akan ada acara makan-makan dirumah. Besok adalah hari pertama puasa dan Lira meminta Adelia dan Javas untuk sahur pertama dirumahnya.
Gadis cantik itu berdiri sambil memperhatikan letupan-letupan minyak bercampur santan dan bermacam rempah-rempah yang nantinya akan menjadi rendang.
"Jangan deket-deket Non, nanti kulit mulusnya kena letupan minyak panas." Tangan Yuni menghalangi Adelia yang sejak tadi penasaran dengan aktivitas Yuni yang tak berhenti mengaduk.
"Itu nggak boleh berhenti diaduk ya, Bi?"
Yuni mengangguk. "Kalau nggak terus diaduk nanti gosong bagian bawahnya."
"Nggak pegel, Bi? Sini gantian sama Adel."
"Eh jangan! Nyonya tadi sudah pesan kalau Non Adelia nggak boleh bantu-bantu masak." Ujarnya sambil melirik Adelia tak enak. Sementara perempuan itu malah mengerucutkan bibirnya sambil menatap Yuni dengan pandangan seperti meminta dikasihani.
Kurang lebih seminggu sudah Adelia berada dikediaman keluarga Dananjaya, dan selama itu juga perempuan itu dilarang oleh Lira masuk ke dapur kotor. Jadi keseharian Adelia hanya diisi dengan kegiatan yang biasanya ia lakukan dirumahnya semasa masih menjadi seorang gadis, anak keluarga Harun. Sebenarnya Adelia juga bukan tipe orang yang akan menyibukkan diri di dapur membantu sang Bunda memasak atau mengerjakan banyak pekerjaan rumah, karena tugas membersihkan rumah sudah ada orang yang mengerjakannya. Tapi sesekali Adelia akan berada di dapur untuk sekedar membantu jika Farah sudah memintanya, atau menonton sang Bunda memasak hanya demi mengetahui ilmu-ilmu dasar yang ada di dapur — itu saja.
"Aku ke halaman belakang aja deh, Bi." Adelia melepas celemek ditubuhnya lalu meraih ponselnya yang tergeletak diatas meja bar.
Halaman belakang rumah keluarga Dananjaya cukup luas. Tetapi setiap sudutnya sudah diisi — seperti kolam renang berukuran cukup besar dibagian tengah, gazebo dipojokan halaman beserta pohon mangga harum manis disebelahnya, dan juga bonsai yang tertata rapi dipinggiran kolam. Namun Adelia memilih untuk duduk di pool chair yang ditutupi payung-payung.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Five Years
RomanceTerjebak pada rasa yang sama, dalam waktu yang lama. A short story yang akan aku buat ini nggak akan banyak chapter ya 🥰 ini spesial buat ngisi hari² kita selama cokiber wamil ♥️