Sea berlari dengan tanpa tujuan, bahkan orang yang mengejarnya saat ini tak dia pusingkan, yang ingin sea lakukan sekarang adalah menghilang. Hanya itu, itupun jika Sea bisa .."jika kau mencintainya, harusnya kau tetap berjuang bukan pergi dengan menghilang"
Berkat perkataan itu membuat sea berhenti dan menoleh cepat kearah sumber suara tadi
"Lalu aku harus bagaimana? HIA MELUPAKANKU PHI,"
"MAKA BUAT DIA MENGIGATMU LAGI!"marah Mark yang sudah memegang pundak sea Erat
"LALU AKU HARUS BAGAIMANA?"
"AKU SUDAH MENCOBA SEMUANYA PHI. TAPI HASILNYA? Hia tak mengingatku, bahkan Hia sudah mencintai orang lain"ujar sea balik marah"Tapi ini bukan caranya"ujar Mark sedih, dia tahu posisi nongnya saat ini seperti apa, tapi cara yang diambil oleh nongnya tidak disetujui oleh Mark, karna dia tahu itu hanya menyakiti nongnya sendiri
Sea hanya terdiam membisu, bahkan air matanya sudah terlanjur kering.
2 tahun bukanlah waktu yang singkat, dan sudah 2 tahun pula sejak kecelakaan itu terjadiKarna pertengkaran mereka dimobil dulu antara dirinya dan Hia nya membuat Sea selalu mengutuk dirinya sendiri, karna kemarahannya sendiri membuat Hia nya tak fokus membawa kendaraan. Meski Hia nya sudah menegur Sea untuk berhenti saling berdebat, karna Hia nya ingin fokus mengendarai mobilnya agar hal tak diinginkan baik dirinya dan Seanya kenapa kenapa, hanya karna kesalah pahaman yang sepele .
Hingga yang dikhawatirkan terjadi mereka mengalami kecelakaan, yang Sea ingat dia bangun dengan kepala pusing, suara orang orang yang mengelilingi mobil mereka, dan yang paling berbekas dalam ingatannya adalah, Hia nya memeluk dirinya erat, sehingga keadaan Sea terbilang hanya sekedar goresan dan lecet yang tak berarti, tidak dengan Hia nya, darah dimana mana.... Dan itu hanya demi melindungi dirinya.
"Hikss... Aku hanya lelah Phi Mark, lelah karna disini"Sea memukul dadanya berulang kali "disini sakit Phi. Hia melupakanku, segala cara Phi, segala cara sudah kulakukan tapi Hia tetap tak mengingatku HIksss.... "
Mark hanya bisa memeluk nong sea dengan sangat Erat, Mark tahu perjuangan yang sudah dilakukan oleh adik satu satunya, bagaimana dia merawat Jimmy paska kecelakaan padahal saat itu sea juga terluka, dan bagaimana Semangatnya Sea saat Jimmynya sadar setelah 2 bulan Koma dan bagaimana tak menyerahnya Sea sampai sekarang untuk membuat Jimmy kembali mengigat dirinya ...
Mark tak bodoh. Tapi dia pun tak ingin perjuangan Nongnya sia sia... Tapi Mark pun tak ingin membuat nong nya semakin merasakan sakit.
Padahal dulu nongnya orang yang sangat ceria, tapi lihat, dia menangis seperti ini, membuat Mark semakin tak tega
"Hikss aku harus bagaimana Phi Mark hikss hikss ba-bantu aku hikss"
Mark hanya diam membisu, sejujurnya dia pun bingung apa yang harus dilakukan, dia takut salah bicara.
"Apa kau masih mencintai Jimmy ?"tanya Mark mengelus pipi Sea sayang. Sea mengangguk kuat
"Maka ayo berjuang lagi, tapi jika dia tetap tak bisa Mengigatmu. Phi akan setuju dan mendukung semua keputusan yang akan kau ambil kelak"