15

368 30 5
                                    

Sea sudah tidak tahu apa yang dia rasakan sekarang, semuanya terlalu tiba tiba....
Sea sungguh tak sanggup lagi, terlebih saat dia melihat Hia nya berlumuran darah seperti itu, luka yang berada dikepalanya, tangannya yang hampir patah, bahkan beberapa lecet yang membuat badan hianya sudah terlihat menyedihkan,.. . . . .









Ingatan tentang dirinya dan Hia kecelakaan dulu saja masih membuat sea trauma, ditambah sekarang ? Sungguh bukankah Tuhan sudah cukup mempermainkannya.









Sea benar benar menangis tanpa ada suara,  sea benar benar sudah terlalu lelah "phi Mark..... Hia akan baik baik saja kan? hia ngak akan kenapa kenapa kan?"tanya sea putus asa








"Tentu sea, Jimmy orang yang kuat, kau tahu itu kan" ujar Mark meski sejujurnya dia pun tak yakin akan perkataannya.








"Apakah sea dan Hia tak pantas bahagia phi? Kenapa kebahagian kami selalu hanya sebentar saja, apakah dikehidupan sea yang dulu sudah berbuat sesuatu yang fatal? Atau apakah hubungan seperti ini memang tak pernah direstui oleh tuhan?" Tanya sea yang tertawa akan hidupnya








"Terkadang untuk beberapa orang, untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan sebenarnya mereka akan menempuh banyak rintangan sebelumnya, dan mungkin kau salah satunya sea, percayalah setelah ini pasti kebahagiaan akan menantimu"








Sea yang mendengarnya hanya tertawa dengan air mata yang masih mengalir dari mata indahnya "kapan phi? Sedangkan kebahagiaan ku adalah Hia seorang, dan lihat apa yang terjadi? Bukankah sudah cukup penderitaan yang kualami selama ini? "






"Seharusnya saat itu phi tak melarang ku pergi, andaikan phi tak melarang ku, mungkin saat ini Hia masih baik baik saja, "







"Lalu dirimu?"balik tanya ohm yang sedari tadi mendengar "bagaimana dengan dirimu? Phi Mark melakukan ini untuk mu sea,"tegas Mark










"Untuk ku? DAN LIHAT HASILNYA OHM.... KARNA AKU... KARNA AKU HIA SEPERTI INI, KARNA AKU HIA KEMBALI KECELAKAAN, SEHARUSNYA SEDARI AWAL AKU YANG MATI "





PLAKKK


Baik mark dan sea terdiam, terutama sea "dari pada kau meminta dirimu mati atau menyalahkan dirimu sendiri, berdoalah, agar phi Jimmy selamat" ujar ohm yang habis menampar sea








"Dan jika ingin menyalahkan seseorang itu bukan dirimu sea, tapi perempuan gila itu, dalang dari semua ini bukankah dia? Kecelakaan mu dulu dan juga sekarang? Bukankah dia yang melakukannya?"terka ohm








"Lihat, kau diam sea, kekurangan mu adalah memaafkan orang berkali kali meski orang itu selalu berbuat salah, dan lihat hasilnya !!! ... Baik boleh tapi jangan bodoh juga bisa?"sarkas ohm






.."Ohm!"marah mark








"Maaf, tapi aku hanya ingin membuat sea sadar phi"ujar Mark yang sadar akan perkataan nya








Semuanya kembali diam, tak ada yang memulai berbicara sampai seseorang keluar dari Ruangan Operasi








"Keluarga pasien?"











"A-aku!, Bagaimana keadaannya, baik baik saja kan dok? Hia Jim ngak kenapa kenapa kan"









Dokter yang bernama Mix melihat sea dengan serius ", luka yang didapatinya cukup parah, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi semuanya tergantung pasien sendiri, untuk sementara pasien akan dipindahkan ruangan khusus, karna bagaimanapun pasien harus dipantau, meski saya berhasil melakukan operasi tapi pasien tetap masih dalam keadaan kritis"










Why MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang