PERINGATAN KHUSUS DEWASA YA 22 +++ !!!
PLIS INI ADA ADENGAN NGANU JADI UNTUK YANG MASIH ANAK ANAK JANGAN DLU YA😮💨
.
.
.
.
.
GUE SERIUS INI ADENGAN +++ LOH
.
.
.
.
.
.
.
WUAHHHHH MASIH MAHU IHAT YA KALIAN.
YA SUDAH DEH....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jimmy mengecup kulit leher sea, hingga
membuat sang empu mendongak sambil memejamkan mata.
"Uuuugghh…"tanpa sadar lagi sea kembali mendesah pelan saat ada yang mengusap payudara dengan lembut.
Saking nikmatnya tangan sea mengepal erat tubuh milik Jimmy.
"Hi-hia ja-jangan memilin nipple…hhhh…."
"Nghhhh…." nafas sea mulai tersegal saat jari Jimmy memilin salah satu nipple milik sea yang entah sejak kapan bajunya sudah resmi hilang dari tubuhnya
“jangan mengeluarkan suara seperti itu sea,, kau smakin membuatku tak tahan…” bisiknya masih mengecupi leher milik sea, membuat sea tanpa sadar menggeliat di bawahnya. Perutnya terasa geli, seperti ada yang menggelitik.
“hi-hia st-stop…ahhh… ” ujar sea dengan susah payah.
"Kau tak menyukainya?"goda Jimmy
"A-aku--eghhh... Hhhaaa....Hiaa” sea semakin mendesah tak karuan saat Jimmy kembali melumat nipple miliknya dengan lembut.
dikulumnya sambil disedotnya. Melumuri dengan salivanya dan memainkannya dengan lidahnya “Uuughh…ssshhh…” lagi lagi sea mendesis pelan. Apakah sex itu senikmat ini?? Karna dia sudah lama tidak melakukannya dengan Hia Jimmy, bahkan mungkin ini lebih dari pada sebelumnya pikir sea
"Tak suka?"Jimmy sengaja berhenti saat dia tahu Sea sudah semakin terangsang, meski Jimmy tak pungkiri kalau punya nya pun sama. Hanya saja dia suka melihat ketidakpuasan sea saat dia berhenti tadi
"Hiaaaa~~~~~ "cemberut sea tapi masih dengan wajah yang memohon bahkan Jimmy lagi lagi hanya bisa menelan Salivanya sendiri, agar tak kembali menerjang sea lagi
"Katakan kau hanya mencintaiku sea"tegas Jimmy menuntut
Sea memegang dagu Jimmy intens "harusnya Hia tahu, kalau aku selalu mencintaimu"
",Mmhh…” Jimmy langsung menerjang sea, ada kepuasan tersendiri saat dia mendengar sea mengatakan kalau dia mencintainya.
Jimmy lagi lagi menghisap bibir atas dan bawahnya secara bergantian. Mengulumnya sambil menekan-nekannya lebih dalam.
