Jimmy kembali sedikit menegang ragu, takut akan reaksi sea nanti,
"sea, . . . Bagaimana jika. . . . "Ragu Jimmy lagi
"Jika apa Hia?"
"Bagaimana jika ingatan Hia tak kunjung kembali, apakah hubungan kita juga akan berakhir?"
Deg!
"Jahat! Padahal Hia sendiri yang bilang ngak akan ninggalin sea, lalu ini apa? "Ujar sea kecewa, sea yang tak ingin mendengar lebih lanjut bermaksud pergi tapi langsung di tahan Jimmy dengan cepat
"Sea! Tenanglah. Hia sudah bilang, Hia ngak akan ningalin sea. Percayalah! Hia hanya bertanya, tak ada maksud apapun. Sungguh"
"Tak ada maksud? Jelas jelas Hia bertanya begitu karna ingin meninggalkan sea," marah sea menepis tangan Jimmy
Tapi Jimmy tetap kembali menahan Sea, bahkan memeluknya, tak perduli akan tatapan orang orang yang melihat mereka.
"Sea lihat Hia"ujar Jimmy memegang kedua pipi sea "Hia bertanya bukan untuk meninggalkan dirimu, Hia bertanya karna Hia takut sea" jujur Jimmy
"Hia takut bagaimana jika ingatan Hia tak bisa kembali, apakah sea akan meninggalkan Hia? Apakah sea akan mengakhiri hubungan ini? Apakah sea akan marah pada Hia dan menjauh dari Hia? Hia takut sea. Sunggu hia Takut jika itu terjadi"
Sungguh sea tak menyangka jika Hia akan berpikir sejauh itu, bahkan sea bisa lihat bahwa ada ketakutan Dimata Hia nya jika hal itu terjadi
"Hia . . . Sea----""Maafkan Hia, "potong Jimmy "sungguh ! Hia benar benar ingin ingatan Hia cepat kembali, tapi sekeras apapun Hia mencoba tapi tak semudah membalikan telapak tangan"
"Hia ssshh.... Tenanglah Hia. . . Maaf sea bikin Hia panik seperti ini, maaf Hia"
"Tidak! Jangan meminta maaf sea, Hia yang salah karna mengajukan pertanyaan bodoh ini, Hia sungguh tak ada maksud apapun"
"Hia, kau tahu! Jika hanya karna Hia tak bisa mengingat sea kembali, bukan berarti sea akan meninggalkan Hia,"
"Tapi semua bisa terjadi bukan? Karna pada akhirnya kesabaran orang akan ada batasnya sea, dan Hia hanya takut, kau akan mencapai batas kesabaranmu untuk menunggu Hia"
"Hia -- aku. . "ragu sea, sejujurnya sea hampir berada dibatas kesabarannya dulu saat menunggu hianya saat itu, ingat kejadian sea ingin berhenti menunggu Hia nya jika bukan karna Phi Mark yang kembali menyakinkan nya, ya itu hampir membuat sea menyerah,!
"Lihat! Bahkan kau pun ragu bukan?."
"Karna itu Hia melakukan semua ini"Sea tak paham maksud perkataan Jimmy "melakukan apa Hia?"
"Phi memiliki alasan mengajak mu keluar setiap hari, bahkan mungkin Hia akan melakukan terus menerus"
"Karna? "
"Karna. . . Hia hanya ingin membuat moment baru bersamamu sea"
Sea semakin tak mengerti maksud dari perkataan Jimmy "moment baru?"
Jimmy menarik nafas dalam dalam dan mengenggam erat tangan sea
"Jika ingatan Hia tak bisa kembali, bukankah paling tidak, sea masih memiliki moment dengan Hia, momen dimana Hia tak melupakanmu, momen dimana Hia mulai dari awal denganmu, dan momen dimana bahwa Hia menunjukan Kalau Hia benar benar serius dengan mu"
![](https://img.wattpad.com/cover/365594805-288-k226527.jpg)