Hampir 1 hari sea dengan setia menemani Hia nya, yang belum sadarkan diri, meski dokter berkata tak ada masalah yang serius tapi kenapa Hia nya masih belum sadar.
"Makan lah dulu sea"Ujar ohm
"........"
"Kau masih ingin mendiamiku ?"
"........."
"Baiklah! Itu hak mu, maaf kalau aku menganggu, aku akan pergi"
Tapi sebelum ohm membuka pintu sea dengan cepat menahan Ohm "Maaf ohm"
Ohm hanya mengelengkan kepalanya "untuk? "
"Mendiamimu"jujur sea tak enak
"Itu hak mu sea, dan kau tak perlu meminta maaf. Karna aku melakukan kejadian tadi dengan sengaja "
"Tapi kenapa ohm? Aku tak tahu kenapa kau melakukan ini,"
"Itu untuk membantumu, dan membuat pria mu cepat sadar "
"Apa maksudmu? Aku tak mengerti "
Ohm bermaksud ingin menjelaskannya tapi saat melihat Jimmy ada yang janggal dan sesaat kemudia Ohm tersenyum misterius
"Aku hanya ingin kembali mendekatimu"
"Apa?"
"Aku ingin mendekatimu kembali sea, dulu aku tak sadar akan perasaanku, tapi kurasa sekarang aku menyadarinya"
"O-ohm tunggu, kau sedang tidak melantur kan? Lalu bagaimana dengan Phi Mark? Apa phi tahu soal ini? Aku tak bisa menerima ini"
"Kenapa? Apa karna phi Jimmy ? Tapi dia tak Mengigatmu sea"
"OHM"
"Aku serius Sea! Jika Jimmy mu tak kembali Mengigatmu dalam jangka waktu dekat ini, aku akan benar benar serius untuk mendekatimu lagi" ohm berkata tegas dan pergi dari ruangan, meninggal kan sea yang sedikit shock akan pernyataan Ohm barusan.
Sea sejujurnya sedikit pusing dengan kejadian yang sudah terjadi,ditambah dengan pernyataan Ohm, bahkan sea melamun sudah hampir 1 jam,
Bahkan sea tak sadar jika saat ini Jimmy sudah bangun dan hanya diam memperhatikan sea dengan raut tak terbaca, "sea~~"
"Sea~~"panggil Jimmy lagi bahkan Jimmy membelai pipi sea dengan lembut
"HIA~~~ Hia kapan sadarnya, tunggu na, sea panggil dokter dulu"
"Sea"cegah Jimmy menahan
"Aku-----"
"Bisakah kau tetap disini,""Tapi Hia,. . . "
"Kumohon sea"
". . . . . Baiklah"ujar sea pasrah
"Tapi jika phi tiba tiba merasakan sakit atau apapun itu segera kasih tahu ya Hia"Jimmy hanya mengangguk mengiyakan, sekaligus memegang tangan Sea erat tapi Jimmy hanya melihat keluar jendela yang berada tepat disampingnya
"Sea~~~"
