PLAKK
"Kau- apa sehari saja kau tidak bisa membiarkanku tenang, hah Sea?” Terdengar suara bernada tinggi dari love Sehabis menampar sea
Dapat dilihat jika amarah love semakin memuncak karena ulah sea,karna dirinya Jimmynya mulai berubah, dan karna sea lagi Jimmy nya lebih meluangkan waktu bersama sea dari pada dirinya sendiri, pacar sahnya. Karna itu baginya Sea adalah lelaki yang tidak pernah membiarkan hidup tenang bersama Phi Jimmy nya.
Love benar benar tak menerima Jimmy nya se akan mulai menjauhinya secara perlahan dan love tahu itu semua karna Sea
Mark mendekati Love yang sedang menyudutkan Nong nya di area Cafe Line dan Tanpa diduga, ia mengangkat tinggi-tinggi dagu Love dengan enteng tapi dengan cara paksa dan kasar tentu saja.
"Berani menampar Nongku. Aku akan membuat pipimu hancur Love"
"Kau pikir aku takut dengan ancaman bodohmu"ujar love menghepas tangan Mark
Mark hanya memandang Love dingin "dan kau pikir aku tak berani melakukannya?"
Love tentu tahu Mark berkata serius, hingga tanpa sadar love menelan Salivanya kasar, "kalau begitu tegur adik mu jangan dekati Phi Jim Ku"
"Jimmy mu?"tawa Mark "Jimmy mu itu adalah MILIK NONGKU,. Kau dengan gilanya mengambil kesempatan saat Jimmy kehilangan ingatannya. Gue penasaran jika Jimmy mengigat kembali apa yang kau perbuat dulu padanya, apakah kau pikir dia akan tetap bersama perempuan gila seperti mu,"
"Kau mengancam ku Mark?"
"Menurutmu?"balas Mark
"Kau--"marah love "aku benar benar akan membalas kalian lebih dari ini Mark, terutama Kau SEA"Tunjuk love
"Dan jika Nongku kenapa kenapa karna ulahmu, maka KAU YANG AKAN MATI DITANGANKU"Mark menatap love dengan nyalang, meski love perempuan Mark akan membunuhnya jika dia berani menyakiti adiknya
Love pergi dengan keadaan marah, bahkan dia tak perduli saat orang orang memandangnya.
"Phi Mark, terimakasih karna sudah membelaku phi"
"Kau adik ku sea, sudah sewajarnya bukan kalau aku melindungi mu"Mark mengusak rambut sea gemes
"Pipimu masih sakit hmm?" Tanya Mark terlihat khawatir, dia sedikit meringis melihat bekas kemerahan yang ditinggal wanita gila itu pada nong nya"Tak apa phi, hanya sedikit perih ajah"jujur Sea
"Perempuan doyan banget nampar ya phi, kemarin nampar sekarang juga nampar"sea bermaksud hanya ingin membuat lelucon agar phi nya tak terlihat khawatir tapi Sea merasa dia mengatakan lelucon yang salah"Apa katamu tadi? Jadi dia pernah menampar mu " jika kalian bisa liat wajah Mark saat ini tiba tiba memerah
"I-itu ehmmm "
"Tak usah dijawab, phi tahu jawabannya" Mark tanpa ba-bi-bu langsung berdiri dan berencana untuk keluar dari cafe line, Mark pikir perempuan itu belum lama keluar dari cafe tadi, jadi jika disusulkan pasti akan sempat untuk membuat perhitungan pada perempuan gila itu
Tapi saat Mark baru mahu pegang gagang pintu cafe, Sea sudah cepat menahannya "phi Mark, mahu kemana" tanya sea mengulur waktu
"Sea! Minggir"tegas Mark tapi sea bersikukuh tak mahu
"Sea akan tetap disini, sea ngak mahu phi melakukan hal yang tidak tidak"