Di balik sabak, sajak lirih digaungkan;
Angin menari-nari riang, merayu bulan
Mendesau panjang, bergerak menawan
Berangan memikat bulan seharum pandanMeski bintang menuturkan kemustahilan
Namun, angin tidak pernah putus harapan
Biarlah perjuangan menjadi babad zaman
Bagai sang pungguk merindukan bulanApabila kasih bertepuk sebelah tangan
Tak sepantasnya hati menuai kekalutan
Hanya terbang, jauh membersamai angan
Sebab ketulusan bukan sebuah kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK LARA DARI KACAMATA FATAMORGANA
PoetryIni bukan lara sepenuhnya, ini hanya musim kedua dari puing-puing kisah sebelumnya. 🐣: 28 Maret 2023 🐥: