Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di balik sabak, sajak lirih digaungkan; Angin menari-nari riang, merayu bulan Mendesau panjang, bergerak menawan Berangan memikat bulan seharum pandan
Meski bintang menuturkan kemustahilan Namun, angin tidak pernah putus harapan Biarlah perjuangan menjadi babad zaman Bagai sang pungguk merindukan bulan
Apabila kasih bertepuk sebelah tangan Tak sepantasnya hati menuai kekalutan Hanya terbang, jauh membersamai angan Sebab ketulusan bukan sebuah kesalahan.