Kuhirup aroma hutan di sepanjang jalan
Melepaskan setubuh dari metropolitan
Juga hiruk pikuk nan jumpalitan
Biar ringan mengemban beban pikiranKubiarkan kaki telanjang menjamah rerumputan
Bercumbu dengan alam liar yang kurindukan
Terdengar kicauan burung bersahut-sahutan
Menjelma desahan, mengisi selongsong kekosonganHari ini saja, lepas dari gelombang kehidupan
Bermuhasabah di dalam pelukan tenteram hutan
Menjadi manusia tanpa bayang-bayang ketakutan
Akan perkara duniawi yang tak ubahnya setan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK LARA DARI KACAMATA FATAMORGANA
PuisiIni bukan lara sepenuhnya, ini hanya musim kedua dari puing-puing kisah sebelumnya. 🐣: 28 Maret 2023 🐥: