Sunyi, tak terhitung rentang waktunya
Kepala bergumul mencari-cari makna
Beralas kertas, pena menoreh frasa
Karya yang tak lahir dari ruang hampaJejak langkah panjang; ada luka, ada tawa
Hingga tercipta bait sedih, bait bahagia
Namun nahas, tangan nakal bermain di sana
Kata demi kata diakuisisi begitu sajaMenyedihkan, dalihnya terinspirasi semata
Bayang-bayang pengecut tanpa muka
Mengubah judul, mengganti nama
Momok bagi para peramu kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK LARA DARI KACAMATA FATAMORGANA
PoesiaIni bukan lara sepenuhnya, ini hanya musim kedua dari puing-puing kisah sebelumnya. 🐣: 28 Maret 2023 🐥: