✈︎: 𝟐𝟎 | Bocil kembar rusuh | EPILOG | ⚠️

1.5K 62 8
                                    

{2459kata} ini tadinya mau aku buat dua chapter, tapi ya udahlah gabung aja:')

{2459kata} ini tadinya mau aku buat dua chapter, tapi ya udahlah gabung aja:')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💥💌💥

Pagi-pagi sekali Haruto sudah sibuk di rumah karena ini hari libur membuatnya harus kerja dua kali karena dua anak dan satu suami yang selalu memanggilnya untuk meminta sesuatu, padahal di rumah sudah ada bibi yang selalu bantu-bantu tapi entah mengapa ketiganya selalu memanggilnya dan meminta tolong walau itu hal kecil, membuat repot saja tapi tidak bisa marah terlalu lama ia sangat menyayangi keluarga kecilnya.

"Bunda! bang Ryo rebut mobil Sakuya! bundaaa, HUAAAA MAINAN SAKUYA DI AMBIL ABANG RYO!" teriakkan yang cukup kencang dari arah ruang keluarga sangat terdengar jelas dari dalam dapur.

Haruto yang sedang memasak makanan dengan sang bibi hanya menghela nafas panjang lalu mencuci tangan tak lupa ia keringkan dengan kain lap, berjalan kearah ruang keluarga ternyata disana ada Jeongwoo sedang rebahan di atas sofa sambil mengganti-ganti channel televisi.

"Astaga Jeo, itu pisahin anak kamu! malah di biarin aja!" tegur Haruto sembari berkaca pinggang di hadapan Jeongwoo membuat pandangannya yang tadi kearah televisi sekarang tertutup oleh Haruto yang datang-datang langsung memarahinya.

"Biarin aja sayang, lagi berkreasi dia." ucap Jeongwoo santai lalu menggeser pinggang Haruto kesamping karena menutupi pandangannya.

"Jeo aku tuh cape tau, kamu bisa ga sih bantu aku kali ini aja?" jengah nya menatap sang suami yang kelewat santai.

"BUNDA! ADEK GA MAU BAGI MOBIL NYA!" adu Ryo sembari menunjuk sang adik, menatap sang bunda seperti meminta bantuan.

Haruto memilih mengalah ia ikut duduk di atas karpet berbulu di bawah sana bersama sang anak kembar yang selalu bertengkar tidak ada damainya sehari saja.

"Adek, apa kata bunda?" ucap Haruto menatap sang anak bungsu tegas sedangkan Sakuya yang di tatap seperti itu hanya menunduk takut.

"Bunda tanya apa tadi?" karena tak dapat jawaban ia ulang kembali dengan nada yang sedikit lebih tinggi.

"Harus saling berbagi mainan sama abang.." jawab Sakuya sangat pelan.

"Pinter, main bersama dan jangan berantem. Nanti bunda belikan coklat tapi harus jadi anak baik, ok?" bujuknya yang langsung dapat tatapan berbinar dari kedua anak tersayangnya.

"Okey bunda! ayo bang main sama Sakuya!" serunya bersemangat.

Ryo hanya mengangguk setuju lalu keduanya bermain walau sesekali bertengkar kecil permasalahan mainan.

sedangkan Haruto hanya menatap Jeongwoo dengan tatapan membunuh lalu ia bangun dari duduknya untuk kembali ke dapur, sebelum ia ke dapur Haruto yang kesal mengambil bantal sofa lalu ia lempar kearah wajah Jeongwoo begitu saja dan lari pergi ke dapur membiarkan sang suami yang ngedumel karena di lempar bantal cukup kencang.

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭𝐬 ║ JeongHaru [END] 🎉
𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭𝐬 ║ JeongHaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang