✈︎: 𝟏𝟗 | Maybe, i love you too | END

1.3K 70 27
                                    

💥💌💥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💥💌💥

Pagi ini di hari libur Jeongwoo sudah bangun lebih awal dan bergelut dengan masakannya sendiri, sedangkan Haruto pria manis itu masih tertidur pulas di kamarnya karena ia tidur cukup larut karena ulah serigala Jeongwoo Park yang selalu membuatnya lelah saat malam hari.

Jeongwoo menghela nafas panjang karena masakannya sudah selesai, baru ia membuka lemari rak piring tiba-tiba terdengar suara isak tangis membuat ia menoleh kearah pintu kamar yang terbuka menampakkan tubuh mungil Haruto berjalan kearahnya sembari menangis sesekali ia mengusap matanya yang mengeluarkan airmata terus-menerus.

"Hiks.. Jeongwoo.." panggilnya saat sudah ada di hadapan Jeongwoo yang melihatnya keheranan karena menangis sampai tersedu-sedu.

"Kenapa, Ru?" tanya Jeongwoo sembari memegang kedua pipi chubby si manis yang memerah padam menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Jeo.. Ruto hamil.." cicitnya pelan sembari membuang pandangannya kearah lain.

"Kok bisa?"

kenapa Jeongwoo bertanya seperti itu? karena mereka selalu mengunakan pengaman saat bermain jadi ia tidak percaya dengan ucapan Haruto yang tidak bisa ia yakini benar adanya.

"Ya bisa ih! tadi Ruto mimpi Ruto hamil, terus Jeo pergi ninggalin Ruto demi sekertaris kamu..." jelasnya semakin pelan membuat Jeongwoo langsung terkekeh geli mendengar penuturan pria manis dihadapannya ia tiba-tiba mencubit main-main pipi berisi itu membuat sang empu menatap kesal kearahnya.

"Gemes banget sih bayi besarnya Jeo." godanya sembari terkekeh jahil.

"Ga ada yang lucu, Jeo!" tatapannya garang ia pegang kedua tangan Jeongwoo yang masih mengunyel-ngunyel kedua pipinya, bahkan kedua pipi chubby nya sudah memerah padam karena malu.

"Yaudah aku tanggung jawab, nanti bilang bunda suruh nikahin kamu. ayo sarapan dulu." ajaknya lalu menepuk-nepuk puncuk kepala si manis main-main.

"Eung.." Haruto hanya mengangguk perlahan karena ia sedikit malu, kenapa harus mimpi buruk seperti itu kalau mimpinya jadi kenyataan bagaimana ia akan menculik Jeongwoo, sungguh! tapi ia tak yakin bisa melakukannya yang ada dirinya yang diculik serigala menyebalkan itu.

Jeongwoo perlahan menarik tangan mungil Haruto kearah meja makan bersama, sedangkan Jeongwoo beralih menyiapkan makanan yang ia masak beberapa menit lalu.

💥💌💥

"Jeo, kita mau kemana?" tanyanya di samping Jeongwoo yang sedang fokus menyetir mobilnya.

bahkan ia masih memakai kemeja putih yang kebesaran milik Jeongwoo karena ia kira hari ini mereka berdua akan menghabiskan akhir pekan di kosnya saja tapi ternyata Jeongwoo tiba-tiba menariknya pergi yang sedang menonton televisi di ruang tamu seorang diri.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭𝐬 ║ JeongHaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang