✈︎: 𝟕 | Taman | ⚠️

2.4K 121 7
                                    

💥💌💥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💥💌💥

Jeongwoo yang sedang menunggu lampu merah berubah menjadi hijau di atas motor sport nya dengan cepat mengambil handphone di saku celana jeansnya yang bergetar menandakan ada panggilan masuk.

saat ia lihat ikon panggilan yang masih menampilkan nama Doyoung ia dengan cepat menolak panggilan masuk itu dan mematikan handphonenya agar tidak bisa di telfon lagi oleh Doyoung.

ia kantongkan kembali handphonenya saat melihat lampu lalu lintas sudah berganti warna menjadi kuning lalu berganti menjadi hijau, ia dengan cepat melajukan motornya ke coffee shop yang sebentar lagi sampai untuk menemui Jaehyuk.

setelah beberapa menit akhirnya Jeongwoo sampai di kedai kopi yang Jaehyuk beri tahu untuk datang kesana karena ia sedang bekerja part time di kedai itu.

ia berjalan ke meja nomor lima di sana lalu mendudukkan dirinya di kursi sembari memainkan ponsel menunggu Jaehyuk datang setelah ia beri tahu kalau ia sudah sampai.

tidak menunggu lama akhirnya Jaehyuk datang dengan berpakaian barista ia duduk di sebrang Jeongwoo.

"Cepet kenapa, gua ga boleh lama-lama soalnya." jelas Jaehyuk sesekali menoleh ke tempat barista lain memastikan semuanya baik-baik saja.

"Gue cuma mau nanya, pacar lo lagi sama Haruto?" Jaehyuk seperti sedang berfikir mengingat sang kekasih ada meminta izin keluar main atau tidak kepada dirinya.

"Ngga, Asahi tadi bilang mau ke rumah ortunya soalnya dia bosen di apart sendirian karena gua masih lama pulangnya." jelas Jaehyuk saat ingat sang kekasih mengabari dia tidak ada di apartemen mereka.

"Ck." Jeongwoo mengusap wajahnya frustasi, di mana Haruto.
"Junghwan!" ucapnya tiba-tiba membuat Jaehyuk mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Kenapa si Junghwan?"

"Lo tau di mana rumah Junghwan?"

Jaehyuk menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.
"mana gua tau, emang gua deket sama tuh bocah tengil. dah ya gua mau kembali kerja, kalo si Ruto belum ketemu-ketemu bilang gua biar gua suruh temen-temennya Jay ikut nyari." tuturnya sembari berdiri ingin pergi.

"Thanks bro." Jeongwoo mengepalkan tangannya kearah Jaehyuk dan Jaehyuk balas dengan kepalan tangannya menyatukan kepalan itu sekilas.

"Yoi, semangat jangan nyerah sebelum tuh anak di bawa pergi orang." ledek Jaehyuk membuat Jeongwoo terkekeh ringan.

Jaehyuk kembali berkerja bersama barista lain karena pembeli sudah mulai banyak berdatangan membuat beberapa barista lain sedikit kesulitan menanganinya.

saat Jeongwoo hendak berdiri ingin pergi handphonenya kembali bergetar membuat ia mengurungkan niatnya, ia lihat layar handphone itu dengan tatapan malas pasti itu dari Doyoung, baru ia ingin mematikan pangilan itu pergerakan jarinya terhenti saat menyadari bukan Doyoung yang menelfonnya tetapi Haruto.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭𝐬 ║ JeongHaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang