⚠️cerita ini dibuat hanya untuk hiburan, bila ada kesamaan dengan cerita dari author lain, itu hanya kebetulan saja
Jika ada typo author mohon maaf
♛┈⛧┈┈•༶happy reading༶•┈┈⛧┈♛
Tiga bulan berlalu, kesedihan yang dirasakan oleh Jung Hoseok masih belum hilang. Ia menganggap semua ini tidak adil untuknya kekasih yang begitu ia cintai telah pergi untuk selamanya. Dalam kurun waktu tiga bulan ini, pemuda itu terus mengurung diri didalam kamarnya, enggan pergi kemana-mana bahkan ke kampus pun tidak padahal sang ibu senantiasa membujuknya untuk membuka diri terhadap lingkungan.
Didalam kamarnya, pemuda itu masih setia memutar ulang kenangan bersama dengan kekasihnya yang ia simpan didalam sebuah kamera, terkadang terukir senyum dibibirnya kala melihat tingkah sang kekasih yang menggelikan tapi tak jarang juga ia meneteskan air mata bila mengingat bahwa kekasihnya sudah lama pergi.
.
Didepan, ibu Jung Hoseok kedatangan tamu yakni Min Yoongi. Pemuda itu datang untuk menyampaikan pesan terakhir dari sang adik yang ia temukan dikamar Suga
"Bibi, kedatanganku kesini ingin bertemu dengan Jung Hoseok, apakah bisa?" Ujarnya
"Maaf nak, untuk sekarang ini Hoseok tidak bisa ditemui, dia tidak mau bertemu dengan orang lain.. Apa ada yang ingin disampaikan?"
"Ini bibi, saat membereskan kamar adikku tadi aku menemukan surat ini, dan isinya ditujukan untuk Jung Hoseok" Min Yoongi memberikan sebuah amplop pada ibu Jung
.
Sepulangnya Min Yoongi dari rumah Hoseok, ibu Jung menemui anaknya didalam kamar. Disana terlihat pemuda itu sedang duduk melamun sambil bersandar dikepala ranjang
"Seokie.." Tegur sang ibu
"Ada apa ibu"
Sang ibu duduk didekat anaknya kemudian ia membelai rambut Jung Hoseok menyalurkan perasaan sayangnya sebagai seorang ibu.
"Nak.. Tadi Min Yoongi kesini, dia ingin bertemu denganmu"
"Aku tidak mau bertemu dengannya"
"Tapi dia mirip dengan Suga, tidakkah itu bisa sedikit menghilangkan rasa rindumu pada Suga nak"
"Mereka memang kembar ibu tapi mereka tidak sama, Min Yoongi bukanlah Min Suga, jadi jangan memaksaku untuk bertemu dengannya"
"Ahh iya iya baiklah, tapi ini tadi Yoongi kesini memberikan surat untukmu, dia bilang ini adalah surat yang ditulis oleh Suga.."
Jung Hoseok menerima surat itu, kemudian tangannya membuka isi dari amplop tersebut untuk melihat tulisannya.
"Tetaplah semangat, jangan pernah menyerah dengan semua ujian yang kau lalui, aku yakin kau akan bisa menjadi seorang dokter hebat seperti yang kau impikan agar dapat menyembuhkan orang sakit seperti aku, aku akan senang melihatmu bisa menggapai cita-cita mu. Meskipun tak ada lagi aku di sisimu, namun hatiku akan tetap milikmu, berbahagialah untukku, jangan pernah pikirkan yang sudah terjadi, bebaskan dirimu dari belenggu kesedihan ini, yakinlah masa depanmu akan cerah seperti senyumanmu. Ketika kau sudah menjadi seorang dokter, aku mau kau bisa mengobati orang-orang yang membutuhkan bantuanmu agar mereka berumur panjang. Aku mencintaimu lebih dari apapun yang ada didunia ini"
Begitulah bunyi surat yang dituliskan dalam selembar kertas, surat terakhir yang ditemukan dibawah meja belajar Min Suga
"Aku akan mengingat pesan ini selamanya dalam hidupku Suga.." Monolog seorang pemuda bernama Jung Hoseok
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Pengorbanan
FanfictionBagaimana jadinya jika kedua saudara kembar menyukai satu orang dalam sisa hidup mereka, awalnya sang kakak hanya ingin mewujudkan pesan terakhir adiknya namun malah ia terjebak didalam perasaannya sendiri ⚠️bxb area, bagi yang anti homo tolong jang...